Dampak Buruk Jika Anda Tidak Rutin Mengganti Sikat Gigi
Health

Dampak Buruk Jika Anda Tidak Rutin Mengganti Sikat Gigi

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 22 September 2024 - 17:22
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Anda mungkin sudah tahu pentingnya menyikat gigi minimal dua kali sehari, melakukan flossing pada gigi, dan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

Akan tetapi, tahukah Anda jika penting juga rutin menyikat gigi setiap tiga bulan sekali.

Dilansir dari laman formula, ada berbagai resiko dari penggunaan sikat gigi yang tidak layak pakai antara lain:

1. Meningkatnya jumlah bakteri dan jamur pada sikat gigi

Penelitian menunjukkan bahwa sikat gigi yang digunakan selama tiga bulan memiliki jumlah bakteri yang mencapai angka dua juta bakteri. Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa semakin lama sikat gigi digunakan maka jumlah bakteri yang terdapat pada sikat gigi tersebut akan meningkat. Angka ini tentunya akan semakin meningkat jika sikat gigi terjatuh, menempel dengan sikat gigi lain, atau disimpan di tempat yang lembab seperti kamar mandi.

Beberapa bakteri dan jamur yang ditemukan dalam sikat gigi antara lain Escherichia coli (menyebabkan radang saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, dan meningitis), Klebsiella pneumonia (menyebabkan diare, infeksi saluran pernafasan atas, infeksi saluran kemih, pneumonia, dan meningitis), Candida albicans (menyebabkan infeksi pada mulut, mata, kelamin, dan anggota tubuh lainnya) dan Streptococcus mutans (menyebabkan kerusakan pada gigi dan berperan pada penyakit kardiovaskuler)

2. Menurunnya kemampuan sikat gigi dalam membersihkan gigi

Seiring dengan bertambahnya lama pemakaian sikat gigi, bulu-bulu sikat gigi akan bertambah megar. Bulu sikat yang megar akan kehilangan kemampuannya untuk membersihkan gigi secara optimal dan akibatnya akan mengganggu kesehatan gigi dan mulut. Sebuah penelitian yang dilakukan di Ethiopia pada tahun 2013 menunjukkan bahwa kemampuan sikat gigi yang telah digunakan selama tiga bulan dalam membersihkan plak menurun hingga 53%.

3. Meningkatnya peradangan pada gusi

Bulu sikat yang megar tidak mampu membersihkan plak pada permukaan gigi dengan baik, sehingga meningkatkan resiko timbulnya radang pada gusi (gingivitis). Penelitian menunjukkan hubungan antara lamanya pemakaian sikat gigi tingkat inflamasi pada gusi.

"Maka dari itu, sebaiknya kita rutin mengganti sikat gigi secara teratur. American Dental Association (ADA) menyarankan agar orang-orang mengganti sikat giginya setiap tiga bulan sekali," ujar Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group (Formula Oral Care).

Harianus mengatakan untuk mendukung kampanye ganti sikat gigi, Formula mendonasikan sikat gigi di Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut September 2024 dengan target 10.000 sikat gigi.

Sebagian donasi diberikan pada puncak puncak perayaan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN) 2024 di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Dalam acara ini FORMULA Indonesia juga berkolaborasi dengan program Wonderful Indonesia Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan produk FLIPGO X Wonderful Indonesia series.

"Produk ini merupakan kolaborasi FORMULA dengan Kemenparekraf yang bertujuan memperkenalkan 11 destinasi wisata unggulan di Indonesia, termasuk di dalamnya Kepulauan Seribu. Kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan FORMULA terhadap pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi kreatif. ” papar Harianus.

Kolaborasi ini dibuat karena banyak keindahan destinasi wisata di Indonesia belum diketahui masyarakat umum. Sehingga dalam produk kolabarasi ini kami mencantumkan Trivia Fun Fact tentang keunikan utama 11 destinasi wisata unggulan tersebut dalam bentuk stiker yang bisa ditempelkan pada kemasan FORMULA FLIPGO dan dapat dikoleksi.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro