Bisnis.com, JAKARTA - Sound horeg beberapa waktu belakangan viral di daerah Jawa Timur dan merupakan aktivitas hiburan mendengar musik secara keras.
Kegiatan ini biasa dilakukan dengan format pawai atau festival dalam acara tertentu. Suara yang dihasilkan oleh parade sound horeg ini tidak main-main, satu truk besar bisa di isi belasan sound bersuara keras melebihi 135 Desibel (Db).
Kehadiran sound horeg ini banyak dikomplain masyarakat karena dianggap bisa berbahaya untuk kesehatan telinga karena suaranya yang memekakkan telinga.
Dikutip dari ASHA.com (American Speech-Language-Hearing Association) manusia normal dapat mendengar pada rentang lebih dari 70Db dan kurang dari 85Db. Suara yang didengar lebih dari itu dapat merusak pendengeran secara permanen.
Patut diketahui satu ledakan keras atau ledakan yang berlangsung kurang dari 1 detik dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen segera. Kebisingan ini, disebut kebisingan impuls atau kebisingan benturan, yang mungkin berasal dari tembakan atau kembang api.
Penilitian mengukur kebisingan impuls dalam tekanan puncak dB, atau dBP. Kebisingan impuls yang lebih besar dari 140 dBP akan langsung menyakiti pendengaran Anda.
Berikut ini jangkauan suara yang mampu didengar oleh telinga
Suara impuls yang menyakitkan—Tidak aman untuk jangka waktu apa pun
150 dBP = kembang api pada 3 kaki, petasan, senapan
140 dBP = senjata api
Suara stabil yang menyakitkan—Tidak aman untuk jangka waktu apa pun
130 dBA = jackhammer
120 dBA = lepas landas pesawat jet, sirene, bor pneumatik
Sangat keras—Berbahaya untuk didengar; memakai penyumbat telinga atau penutup telinga
112 dBA = output maksimum beberapa pemutar MP3, konser rock, gergaji mesin
106 dBA = peniup daun gas, peniup salju
100 dBA = traktor, mendengarkan dengan earphone
94 dBA = pengering rambut, blender dapur, pengolah makanan
Sangat keras—Berbahaya untuk didengar; memakai penyumbat telinga atau penutup telinga
91 dBA = kereta bawah tanah, sepeda motor yang lewat, mesin pemotong gas
*Moderat—Mendengarkan dengan aman untuk jangka waktu apa pun
*70 dBA = percakapan kelompok, penyedot debu, jam alarm
60 dBA = percakapan khas, mesin pencuci piring, pengering pakaian
50 dBA = curah hujan sedang
40 dBA = ruangan yang tenang
Pingsan—Mendengarkan dengan aman untuk jangka waktu apa pun
30 dBA = bisikan, perpustakaan yang tenang. (Enrich Samuel K.P)