Bisnis.com, JAKARTA - Tubuh manusia terdiri dari 60% cairan, yang dapat bertambah dan berkurang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Olahraga merupakan salah satu cara menjaga badan tetap dalam kondisi sehat, tetapi ternyata dapat mengurangi cairan tubuh.
Minum air juga diketahui membantu fungsi sendi dan jaringan tubuh, mengatur suhu tubuh, dan mengangkut nutrisi. Oleh karena itu kekurangan cairan sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Dilansir dari Health.com, terdapat beberapa hal yang harus diketahui terkait hidrasi yang terjadi saat berolahraga.
Dr. Nancy Clark, RD, seorang ahli gizi olahraga, memberikan saran untuk memilih minuman olahraga saat sedang melakukan latihan.
"Jika Anda orang awam, maka air setelah berolahraga baik-baik saja, tetapi apabila anda atlet yang melakukan latihan intens, minumlah susu coklat," kata Clark.
Susu coklat diketahui memiliki kandungan natrium dan kalsium, yang hilang saat badan manusia berkeringat. Hal ini kemudian diisi kembali oleh susu yang juga memiliki karbohidrat untuk mengisi dan memberi energi serta memperbaiki kerusakan.
Beberapa opsi pilihan selain susu dan air adalah air kelapa, yang mengandung elektrolit dan vitamin serta rendah gula. Sehingga bagus untuk anda yang memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan.
Konsumsi Cairan Dalam Jumlah Tepat
Dr. Clark juga menjelaskan tidak ada jumlah air pasti yang harus dikonsumsi selama berolahraga, namun yang pasti anda harus “Minum apabila sudah terasa haus,” jelas Dr. Clark.
Namun, terdapat cara untuk menghitung tingkat keringat, yang melibatkan penimbangan diri sendiri sebelum dan sesudah berolahraga.
“Jika Anda kehilangan satu liter keringat dalam satu jam, Anda harus minum sekitar delapan ons air setiap 15 menit,” jelasnya
Jangan Minum Terlalu Banyak
Seseorang yang jarang berolahraga cenderung kurang mengetahui cara untuk menahan minum air. Minum yang terlalu banyak dapat menyebabkan kondisi tubuh justru semakin buruk.
Atlet yang mengonsumsi banyak cairan (bahkan minuman olahraga) tetapi tidak mendapat cukup natrium dapat mengembangkan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa. Kondisi ini disebut hiponatremia yang diawali dengan gejala meliputi:
- Mual atau muntah
- Sakit kepala, kebingungan, atau kelelahan
- Tekanan darah rendah
- Kehilangan energi
- Kelemahan otot, kedutan, atau kram
- Kejang atau koma
- Kegelisahan atau temperamen buruk
Namun kenyataannya hidrasi berlebihan amat jarang terjadi, menurut Clark, kebanyakan orang malah kurang minum saat berolahraga.
Meskipun berolahraga baik untuk Anda, biasanya tubuh akan mengalami kerusakan sel atau jaringan kecil saat berolahraga. Protein dapat membantu memperbaiki kerusakan apa pun, jadi Clark merekomendasikan rehidrasi dengan minuman kaya protein setelah latihan yang sangat intens.
Walaupun protein penting, tubuh manusia biasanya lebih menginginkan karbohidrat dibanding protein. Manusia sejatinya membutuhkan 3 kali lebih banyak karbohidrat dari pada protein, oleh sebab itu dirinya merekomendasikan susu rasa sebagai pengganti karbohidrat.
Umumnya masalah yang diakibatkan dari kurang minum adalah kelelahan yang lebih cepat datang. Maka dari itu, sebaiknya seseorang sudah menyiapkan hidrasinya minimal satu setengah jam hingga 2 jam sebelum berolahraga intens.