Gunung Fuji belum bersalju
Travel

Fenomena Langka Dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Belum Bersalju hingga Oktober

Redaksi
Rabu, 30 Oktober 2024 - 16:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Fuji terlihat belum bersalju hingga akhir bulan Oktober ini. Hal ini menjadi fenomena langka karena seharusnya gunung Fuji sudah harus diselimuti salju sejak awal Oktober ini seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dilansir dari Japan Today, Rabu (30/10/2024), fenomena ini menjadi rekor pertama kali gunung Fuji tidak bersalju lagi sejak 130 tahun lalu. Biasanya gunung Fuji sudah terselimuti oleh salju di tanggal 2 Oktober ataupun 5 Oktober. 

Peramal cuaca di Kantor Meteorologi Lokal Kofu, Yutaka Katsuta menyampaikan tidak adanya salju di puncak gunung tertinggi Jepang itu disebabkan oleh cuaca yang panas. 

“Suhu sangat tinggi musim panas ini, dan suhu berlanjut hingga September menghalangi udara dingin yang membawa salju,” jelas Katsuta, dikutip pada Rabu (30/10/2024).

Fenomena ini terjadi pertama kali setelah terakhir terjadi pada tahun 1894, dan tahun 1955 dan 2016 silam di mana salju baru turun pada tanggal 26 Oktober. 

Katsuta setuju bahwa belum turunnya salju di puncak gunung Fuji juga dipengaruhi oleh masalah perubahan iklim.

Musim panas di Jepang tahun ini menjadi yang terpanas. Level panasnya menyamai musim panas di tahun 2023 lalu. Hal ini diyakini terjadi karena adanya gelombang panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim yang melanda seluruh negara di dunia.

Rata-rata suhu panas di Jepang dari bulan Juni hingga Agustus tahun ini melebihi 1,76 derajat celcius dari tahun lalu. Suhu ini bahkan mengalahkan musim terpanas Jepang di tahun 2010 yang suhunya melebihi 1,08 derajat celcius dari cuaca rata-rata. Berbagai lokasi di Jepang mencatat terdapat suhu yang menyentuh 40 derajat, bahkan 41 derajat celcius.

Cuaca panas di Jepang juga menyebabkan banyak orang jatuh sakit. Tercatat hampir 74 ribu orang selama musim panas dilarikan ke rumah sakit karena sengatan panas yang luar biasa. 

Sebelumnya, gunung Fuji tertutup salju hampir sepanjang tahun, tetapi selama musim pendakian di bulan Juli hingga September, lebih dari 220.000 pengunjung berjalan susah payah menaiki lereng gunung yang curam dan berbatu.

Jumlah pendaki di gunung Fuji tahun ini juga ikut menurun setelah pemerintah Jepang memberlakukan biaya masuk dan pembatasan jumlah pendaki harian untuk mengatasi kelebihan turis. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro