Bisnis.com, JAKARTA - Perawatan kulit saat ini menjadi perhatian banyak orang ketika orang ingin tampil lebih menarik.
Selain itu, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya memilih produk perawatan yang aman, terutama untuk mereka yang memiliki kulit sensitif.
Mereka membutuhkan produk yang lembut namun tetap efektif dalam menjaga kesehatan kulit.
Salah satu jenis skincare yang menjadi viral dan digemari adalah retinol yang disebut bisa menunda proses penuaan kulit, hingga mengobati jerawat.
Retinol dan turunannya memiliki aktivitas sebagai antijerawat tetapi memiliki efek samping seperti kulit kering, rasa terbakar bahkan terkelupas.
Salah satu tanaman yang memiliki regulasi gen seperti retinol yaitu tanaman bakuchi, tanaman ini menghasilkan minyak dari bijinya yang disebut minyak bakuchiol (Psoralea corylifolia).
Dilansir dari health.com, dalam penelitian terbatas menunjukkan perawatan kulit bakuchiol berpotensi mengurangi garis-garis halus dan kerusakan akibat sinar matahari, memperbaiki tekstur kulit, dan memudarkan hiperpigmentasi—tanpa efek samping retinol.1
Sebuah studi selama 12 minggu menemukan bahwa penggunaan perawatan kulit bakuchiol dua kali sehari secara signifikan memperbaiki garis-garis halus dan kerutan. Peserta juga menemukan elastisitas, kekencangan, dan photoaging (kerusakan akibat sinar matahari) kulit mereka meningkat. Mereka tidak mengalami kemerahan, iritasi, atau kekeringan yang sering dialami dengan retinol.7
Bakuchiol juga dapat membantu mengurangi kerusakan kulit akibat photoaging. Studi 12 minggu lainnya menemukan bahwa peserta yang mengoleskan krim bakuchiol 0,5% dua kali sehari mengalami penurunan kerutan dan hiperpigmentasi sama efektifnya dengan mereka yang mengoleskan krim retinol 0,5% setiap hari. Peserta yang menggunakan retinol melaporkan lebih banyak kejadian kulit wajah terasa perih dan bersisik.8
Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai efek bakuchiol pada jerawat dan jaringan parut jerawat. Sebuah penelitian kecil pada tahun 2021 menemukan bahwa mengoleskan krim bakuchiol 0,5% dua kali sehari selama 12 minggu membantu mengurangi jerawat ringan hingga sedang. Namun penelitian ini hanya melibatkan 13 orang.9
Bakuchiol juga membantu memperbaiki hiperpigmentasi pasca inflamasi terkait jerawat—bintik hitam yang muncul setelah timbulnya jerawat. Hiperpigmentasi lebih sering terjadi pada orang dengan warna kulit lebih gelap, sehingga beberapa peneliti menyimpulkan bakuchiol mungkin lebih cocok untuk mengatasi hiperpigmentasi pada warna kulit lebih gelap dibandingkan retinoid.9 Dalam beberapa kasus, iritasi akibat retinoid dapat memicu hiperpigmentasi pada warna kulit lebih gelap.
Restiana Sabina Sofwan, Founder & Owner Sbcskin yang baru saja merilis merk skincare lokalnya mengatakan bakuchiol, alternatif retinol yang lebih lembut dan cocok untuk pemilik kulit sensitif.
Untuk memanfaatkan khasiat dari bakuchiol ini, Sbcskin, merek skincare lokal, merilis Hydrating Treatment Bakuchiol VITA C Essence.
Produk ini menggabungkan fungsi toner, serum, dan pelembap dengan manfaat perawatan anti-penuaan, pelembapan, dukungan skin barrier, perlindungan antioksidan, serta pengobatan jerawat.
Produk ini menggandeng Poppy Bunga, seorang figur publik, yang turut menyuarakan keunggulan essence ini sebagai solusi praktis untuk perawatan kulit sehari-hari.
“Kami ingin memastikan bahwa siapa pun, termasuk ibu bekerja dan ibu rumah tangga yang sibuk, tetap dapat menjaga kesehatan kulit mereka dengan mudah tanpa harus menggunakan banyak produk. Essence ini adalah solusi praktis bagi mereka yang tidak punya waktu untuk skincare layering. Essence ini menjadi yang pertama di Indonesia dengan kandungan,” tambahnya.