Bisnis.com, JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran yang berkembang tentang pencemaran lingkungan telah melampaui efeknya yang terkenal pada sistem pernapasan dan kardiovaskular, menarik perhatian pada aspek penting lain dari kesehatan manusia: kesehatan mata.
Dilansir dari Kemenkes.go.id, Senin, (2/12/2024) udara yang buruk dan tidak sehat dapat menyebabkan berbagai masalah pada mata orang yang terpapar, antara lain iritasi, sindrom mata kering, konjungtivitis atau mata merah, dan glaucoma (kerusakan pada saraf mata).
Karena lingkungan terus mengalami peningkatan tingkat polutan, memahami dampak zat berbahaya ini pada mata kita menjadi sangat penting. Partikel di udara, emisi kimia, dan polutan lainnya dapat menyebabkan berbagai kondisi mata, mulai dari iritasi ringan hingga penyakit parah.
Simak jenis polutan, dan kondisi mata akibat terkena polutan.
Jenis Polutan yang Mempengaruhi Kesehatan Mata
Ozon (O3):
- Dapat ditemukan pada komponen utama kabut asap.
- Menyebabkan peradangan dan iritasi pada permukaan mata. Apabila terjadi paparan yang berkepanjangan dapat memperburuk sindrom mata kering dan konjungtivitis alergi.
Karbon Monoksida (CO):
- Dapat ditemukan dari gas buangan emisi kendaraan berbahan bakar bensin.
- Terkait dengan berkurangnya pengiriman oksigen ke jaringan mata, berpotensi menyebabkan perubahan pembuluh darah di retina.
Sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen ksida (NOx):
- Terutama dipancarkan dari kegiatan industri dan knalpot kendaraan.
- Dapat menyebabkan iritasi mata akut, kemerahan, dan ketidaknyamanan. Paparan kronis dapat menyebabkan kondisi parah seperti konjungtivitis dan blepharitis.
Senyawa organik volatil (VOC):
- Ditemukan di berbagai emisi industri dan produk rumah tangga.
- Dikenal karena sifatnya yang menjengkelkan VOC dapat mengiritasi mata, menyebabkan kemerahan, gatal, termasuk penglihatan kabur.
Materi partikulat (PM):
- Terdiri dari partikel kecil yang tersuspensi di udara.
- Dapat menembus permukaan mata, menyebabkan peradangan, ketidaknyamanan, dan potensi kerusakan pada kornea dan retina dari waktu ke waktu.
Memahami dampak polutan ini terhadap kesehatan mata membantu menyoroti pentingnya tindakan perlindungan terhadap mata Anda.
Kondisi Mata Spesifik yang Disebabkan oleh Polusi
Polusi udara, baik di luar maupun di dalam ruangan, secara signifikan berdampak pada kesehatan mata, menyebabkan berbagai kondisi mata:
- Konjungtivitis: Ditandai dengan peradangan konjungtiva, ini adalah salah satu kondisi paling umum yang terkait dengan polusi. Paparan polutan udara seperti nitrogen oksida (NOx) dan partikel (PM) dapat menyebabkan kemerahan, iritasi, dan ketidaknyamanan pada mata.
- Glaukoma: Kondisi serius ini diperburuk oleh polutan seperti PM2.5 dan PM10, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan intraokular, berpotensi merusak saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan.
- Katarak: Penyebab utama kebutaan, katarak terkait dengan polusi udara. Paparan jangka panjang terhadap polutan seperti sulfur dioksida (SO2) dan karbon monoksida (CO) dapat mempercepat pembentukannya dengan menginduksi stres oksidatif dan merusak lensa mata.
- Degenerasi makula terkait usia (AMD): Polusi udara juga memengaruhi AMD, dengan polutan seperti CO dan NOx meningkatkan risiko terkena kondisi ini, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah dan tidak dapat dipulihkan.
Memahami hubungan antara polusi dan kondisi mata spesifik ini menggarisbawahi perlunya langkah-langkah pengendalian polusi yang efektif dan praktik perlindungan pribadi untuk menjaga kesehatan mata.