Bisnis.com, JAKARTA- Setiap pasangan yang sudah menikah, banyak menginginkan kehadiran anak sebagai bagian dari perjalanan hidup mereka. Simak beberapa hal yang mempengaruhi kesuburan pria dan perempuan.
Namun, terkadang keinginan tersebut bisa terhalang oleh masalah kesuburan. Infertilitas pada perempuan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor medis yang memengaruhi sistem reproduksi.
Simak enam faktor utama yang dapat menyebabkan perempuan kesulitan hamil:
1. Obstruksi Tuba Falopi
Dilansir dari John Hopkins pada Senin (6/1/2025) tuba falopi yang tersumbat atau terluka adalah penyebab umum infertilitas, terutama di kalangan perempuan Afrika-Amerika. Sumbatan ini menghalangi perjalanan sperma menuju sel telur, yang sangat penting untuk fertilisasi. Penyebab obstruksi tuba fallopi meliputi infeksi panggul, penyakit menular seksual (PMS), atau endometriosis.
2. Bentuk Rahim yang Tidak Normal
Bentuk rahim yang tidak teratur dapat menyulitkan sel telur yang telah dibuahi untuk menempel pada dinding rahim. Kondisi ini sering disebabkan oleh fibroid rahim (pertumbuhan non-kanker di dinding rahim), jaringan parut akibat infeksi atau operasi, atau struktur rahim yang tidak biasa.
3. Gangguan Ovulasi
Gangguan ovulasi terjadi ketika perempuan tidak berovulasi secara teratur atau konsisten. Penyebabnya bisa berupa sindrom ovarium polikistik (PCOS), ketidakseimbangan hormon, atau obesitas. Ovulasi juga bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti olahraga berlebihan, stres, atau berat badan yang terlalu rendah.
4. Faktor Pria
Sekitar 30% kasus infertilitas disebabkan oleh masalah pada pria, seperti rendahnya jumlah sperma, bentuk sperma yang abnormal, atau pergerakan sperma yang tidak normal. Infertilitas pria dapat disebabkan oleh trauma fisik, kondisi medis seperti diabetes, atau kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
5. Stres
Dilansir dari metropolisindia.com pada Senin (6/1/2025) Stres emosional berperan besar dalam proses kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa stres sehari-hari dapat menurunkan kesuburan perempuan.
Stres juga lebih mempengaruhi pria, terutama dalam hal ereksi. Tekanan dari keluarga dan teman-teman, serta iklan yang menggambarkan kebahagiaan wanita yang sudah memiliki anak, bisa menambah frustrasi. Selain itu, stres sering kali terkait dengan gangguan gaya hidup, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi, yang juga dapat mengurangi peluang untuk hamil.
6. Usia
Seiring bertambahnya usia, peluang untuk hamil semakin menurun. Jumlah dan kualitas sel telur pada perempuan menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun. Proses penurunan ini semakin cepat setelah usia 37 tahun, menjadikan kehamilan semakin sulit. Pada pria, kesuburan juga mulai menurun setelah usia 40 tahun. (Siti Laela Malhikmah)