Bisnis.com, JAKARTA - Kesepian tidak hanya sekadar kurangnya teman, tidak adanya pasangan, maupun merasa sendiri. Dalam banyak kasus, seseorang yang terlihat baik-baik saja, justru mengalami kesepian emosional yang mendalam. Hal ini merupakan tanda-tanda kesepian yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang.
Dilansir dari Everyday Health, Selasa (29/07/2025), psikolog klinis Emily Bly, memaknai kesepian sebagai respons yang dapat dipahami atas kurangnya hubungan antar manusia.
Dalam konteks ini, koneksi sosial merupakan salah satu dasar kesejahteraan, sehingga rasa kesepian dapat mengganggu banyak hal yang berpotensi memengaruhi tubuh, pikiran, dan perilaku manusia.
Simak 4 tanda orang yang mengalami kesepian:
1. Merasa Kehilangan Arah Hidup
Dilansir dari Times Of India, Selasa (29/07/2025), salah satu tanda kesepian yang paling banyak diketahui adalah perasaan bahwa hidup tidak lagi memiliki arah atau tujuan yang jelas. Orang yang mengalami hal seperti ini, sering kali merasa berjalan tanpa arah, dan menjalani hari demi hari tanpa makna. Hal-hal yang dulunya mampu memberikan semangat seperti melakukan hobi, pekerjaan, atau bahkan hubungan, kini hanya terasa datar dan membosankan.
Kondisi yang dialami oleh orang-orang tersebut, berisi kehampaan yang tidak dapat dijelaskan oleh kata-kata. Kesepian membuat seseorang kehilangan koneksi batin dengan diri sendiri maupun orang lain, sehingga berakibat fatal pada perasaan atau pemikiran yang sesat.
2. Rasa Lelah Mental
Rasa lelah yang dialami oleh orang-orang kesepian tidak hanya muncul karena aktivitas harian, tetapi disebabkan oleh kelelahan mental. Kondisi ini merupakan jenis kelelahan yang muncul, bahkan setelah melakukan istirahat panjang dan membuat otak tidak pernah merasa tenang.
Orang yang mengalami kesepian sering kali memikirkan hal-hal kecil secara berlebihan, memutar ulang percakapan, atau merasa khawatir atas sesuatu yang belum tentu terjadi. Pikiran mereka dipenuhi oleh asumsi negatif yang sangat menguras energi.
3. Sensitif Berlebihan terhadap Situasi Sosial
Orang-orang yang kesepian cenderung memiliki radar sosial yang terlalu aktif. Hal ini berpengaruh terhadap rasa sensitif yang berlebihan akibat adanya pesan tidak terbalas atau ajakan yang tertolak.
Dalam konteks ini, mereka menarik kesimpulan bahwa kehadirannya tidak disukai atau tidak berarti bagi orang-orang sekitar. Reaksi emosional terhadap penolakan pun, terjadi lebih dalam dari biasanya.
Kondisi ini bukan karena mereka terlalu ‘drama’, tetapi karena luka emosional dari kesepian yang membuat batasan emosional menjadi rapuh. Reaksi-reaksi ini biasanya sudah terlalu lama disimpan rapat-rapat, sehingga membuat orang lain tidak menyadari betapa dalamnya rasa sakit yang mereka rasakan.
4. Terlalu Sibuk untuk Merasa Sendiri
Mirisnya, salah satu tanda kesepian yang tidak banyak diketahui adalah kondisi terlalu sibuk. Beberapa orang justru mengisi hari-harinya dengan jadwal yang sangat padat, menyibukkan diri dengan banyak pekerjaan, proyek, atau kegiatan sosial, bukan karena mereka benar-benar menikmatinya, melainkan takut harus berhadapan dengan rasa sepi.
Kesepian akan terasa seperti ruang yang terlalu besar dan kosong, sehingga mereka memilih untuk terus bergerak aktif. Kesibukan ini seringkali dijadikan sebagai pelindung, bagi orang-orang yang belum terbuka dan tidak menyadari bahwa dirinya mengalami kesepian.
Jika Anda mengalami beberapa tanda tersebut, sudah waktunya untuk membuka ruang percakapan secara terbuka dengan diri sendiri atau dengan orang yang dipercaya. Kesepian merupakan perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan terlalu lama, hal tersebut mampu menjauhkan diri Anda dari peluang hidup yang jauh lebih bermakna. (Maharani Dwi Puspita Sari)
