Bisnis.com, JAKARTA -- Cacar air merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Penyakit ini bisa terjadi selama beberapa pekan dan menimbulkan bekas luka.
Untuk menyembuhkannya, terkadang banyak orang yang mencari jalan penyembuhan dengan pengobatan tradisional dengan mandi atau berendam dengan suatu ramuan tumbuh-tumbuhan.
Dokter ahli dermatologi He Yeon Asva Nafisa mengatakan bahwa untuk penyembuhan cacar air sebaiknya tidak dilakukan sembarangan dan minta anjuran dokter.
"Boleh kita berikan paracetamol untuk menurunkan panas jika demam. Ataupun pemberian antipruritik untuk menghilangkan ruam dan gatal," ujarnya dalam Siaran Sehat Kemenkes, dikutip Selasa (14/1/2025).
Selain itu, bisa memastikan pemenuhan nutrisi dan hidrasi untuk pasien, serta memberikan antivirus untuk mempercepat proses penyembuhan.
Selanjutnya, hindari menggaruk atau memberikan obat-obatan langsung ke lenting yang ada di tubuh.
"Kadang-kadang ada yang mungkin kalau ada lecet dikasih daun apa atau obat tradisional, mandi ramuan apa di lukanya. Bukannya sembuh, malah jadi ada infeksi," jelasnya.
Kemudian, batasi paparan dengan orang lain, karena selama lentingnya masih ada, akan selalu ada risiko untuk mengeluarkan ke orang lain.
"Kita sebagai dokter kulit tidak merekomendasikan untuk memberikan seperti mandi air rebusan daun, daun sirih atau daun-daun yang lainnya. Karena ada risiko terjadinya peradangan lebih lanjut ataupun infeksi lebih lanjut. Jadi nanti masalahnya malah double-double," tegasnya.
Selain itu, pastikan pasien istirahat yang cukup, tidak banyak beraktivitas apa lagi ke luar rumah, agar dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan virus.
"Jadi fokus ke semua hal yang bisa membangun imunitas kita agar kembali lagi seperti semula," imbuhnya.