Ilustrasi darah/unair
Health

Orang dengan Golongan Darah B Lebih Awet Muda dan Panjang Umur

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 16 Februari 2025 - 12:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil studi baru menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah B mungkin mengalami proses penuaan yang lebih lambat.

Tony Wyss-Coray dari Universitas Stanford telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengeksplorasi misteri biologis ini dengan perhatian mendalam pada peran faktor darah dalam vitalitas secara keseluruhan.

Penelitiannya menyoroti bagaimana darah dapat memberikan petunjuk penting tentang kerusakan tubuh kita seiring bertambahnya usia.

Golongan darah ditentukan oleh penanda spesifik pada sel darah merah dan oleh antibodi yang bersirkulasi dalam aliran darah kita.

Pada sistem golongan darah ABO, orang dengan golongan B memiliki antigen B pada sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A.

Hanya sekitar 10% populasi global yang termasuk dalam kategori ini. Para peneliti telah memeriksa apakah penanda unik ini mungkin berkontribusi pada penanganan perubahan metabolisme yang lebih efisien, yang dapat membantu individu-individu tersebut menua lebih lambat.

Faktor umur panjang

Beberapa dekade yang lalu, para ilmuwan mulai menyelidiki hubungan antara golongan darah dan umur.

“Temuan kami menunjukkan bahwa golongan darah B mungkin dikaitkan dengan umur panjang yang luar biasa,” simpul Shimizu dan rekannya, dari Tokyo, pada tahun 2004 dilansir dari Earth.

Para ahli telah menyelidiki lebih dalam mengapa kelompok ini bisa hidup lebih lama dari kelompok lain.

Beberapa orang menunjuk pada mekanisme perbaikan dan regenerasi sel yang lebih baik. Yang lain berpendapat bahwa tubuh mereka menangani stres metabolik dengan lebih lancar, yang mungkin melindungi mereka dari masalah kesehatan tertentu yang berkaitan dengan usia.

Meski demikian, para ilmuwan mencatat bahwa orang dengan golongan darah B tidak kebal terhadap risiko kesehatan. Para peneliti telah mengidentifikasi kemungkinan masalah kardiovaskular yang sedikit lebih tinggi di antara orang-orang ini.

Kebiasaan makan yang baik, olahraga teratur, dan manajemen stres dapat menurunkan kerentanan ini.

Kelompok ini juga memiliki reputasi sensitivitas emosional yang lebih tinggi, dan beberapa orang mengatakan mereka membutuhkan sistem pendukung yang kuat untuk menjaga kesehatan mental yang baik.

Meskipun fakta ini menarik perhatian kita, kebiasaan sehari-hari biasanya menentukan bagaimana temuan ini terjadi. Mempertahankan pola makan yang baik, tetap aktif, istirahat yang cukup, dan membina hubungan yang kuat semuanya membantu menstabilkan kesehatan fisik dan emosional.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Experimental Gerontology.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro