Retinol Bikin Kulit jadi Tipis, Mitos atau Fakta?/atome
Health

Retinol Bikin Kulit jadi Tipis, Mitos atau Fakta?

Mutiara Nabila
Selasa, 18 Februari 2025 - 17:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Retinol sedang kembali menjadi tren dalam dunia kecantikan, dan telah lama dianggap sebagai bahan baku utama dalam perawatan kulit anti-penuaan dini. 

Namun, kini penggunaannya juga diliputi  oleh kesalahpahaman. Salah satu yang paling umum adalah anggapan bahwa retinol sebagai turunan vitamin A bisa "menipiskan kulit".

Lantas apakah anggapan tersebut mitos atau fakta?

Mengutip The Guardian, Rosalind Simpson, seorang dokter kulit medis dari Centre of Evidence Based Dermatology di University of Nottingham, mengatakan bahwa anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

Dia mengatakan kandungan retinol, yang tersedia tanpa resep, dan padanannya yang dijual bebas, seperti retinoid, adalah jenis bahan yang secara konsisten terbukti memperbaiki tanda-tanda penuaan. 

Dia menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut bekerja dengan mendorong produksi kolagen di dermis, lapisan kedua kulit. 

Kolagen sendiri merupakan protein yang dapat membantu menjaga kulit tetap kenyal dan awet muda. 

"Seiring waktu, dan memang butuh waktu berbulan-bulan, bukan berminggu-minggu, retinol sebenarnya malah bisa menebalkan lapisan dermal," katanya, dikutip Selasa (18/2/2025).

Lebih lanjut, Simpson menjelaskan bahwa retinol memang dapat "menipiskan" satu lapisan kulit, yaitu lapisan paling atas dan sel kulit mati yang dikenal sebagai stratum korneum. 

"Retinol memiliki efek pengelupasan pada lapisan luar ini, yang secara teknis mungkin terlihat sebagai 'penipisan', tetapi lapisan ini secara alami memperbarui dirinya sendiri," kata Simpson.

Dia menambahkan bahwa efek samping awal yang disebabkan oleh peningkatan pengelupasan stratum korneum inilah yang menimbulkan kebingungan tentang cara kerja bahan tersebut.  

Saat mulai menggunakan retinol, banyak orang mengalami kemerahan, pengelupasan, dan rasa kulit kencang karena retinol merupakan bahan yang memang dapat mengiritasi kulit. Hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan sensitivitas terhadap sinar matahari karena kulit sedikit meradang.

“Efek samping ini dapat memberi kesan bahwa kulit menjadi lebih tipis. Namun sebenarnya, retinol justru melakukan hal yang sebaliknya, untuk jangka panjang,” kata Simpson. 

Untuk meminimalkan iritasi dan membangun toleransi kulit terhadap kemungkinan iritasi, Simpson menyarankan pemula untuk mulai menggunakan retinol setiap dua atau tiga hari sekali, dan mencampurnya dengan pelembap biasa untuk mengencerkannya. 

“Secara bertahap, Anda dapat berhenti mencampur dan meningkatkan penggunaan dengan diaplikasikan setiap malam hari," paparnya.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro