Bisnis.com, JAKARTA -Kaki bukan hanya berfungsi sebagai alat kita bisa berjalan dan berlari, namun kaki juga dapat mengungkapkan petunjuk penting tentang kesehatan kita.
Terkadang, perubahan yang tidak biasa pada kaki, seperti nyeri, pembengkakan, atau perubahan warna, mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya. Jika kita memperhatikan tanda-tanda ini, kita dapat mengambil tindakan sebelum keadaan menjadi lebih buruk.
Berikut 7 tanda peringatan kondisi kesehatan yang bisa dilihat dari kaki dilansir dari timesofindia
1. Nyeri pergelangan kaki
Jika kita mengalami nyeri pergelangan kaki, itu bisa menjadi tanda kadar asam urat tinggi, yang dapat menyebabkan asam urat. Asam urat adalah jenis artritis yang terjadi ketika asam urat berlebih membentuk kristal tajam di persendian, menyebabkan pembengkakan dan nyeri hebat, terutama di pergelangan kaki dan jari kaki.
Alasan lain yang mungkin untuk nyeri pergelangan kaki adalah kadar vitamin D yang rendah. Vitamin D penting untuk tulang dan sendi yang kuat. Kekurangan vitamin D dapat membuat tulang kita lemah, meningkatkan risiko patah tulang dan nyeri sendi.
2. Nyeri tumit
Mengalami nyeri tajam di tumit bisa jadi berarti tubuh kita kekurangan mineral penting seperti kalsium, vitamin D, atau magnesium.
Kalsium dan vitamin D: Nutrisi ini penting untuk kesehatan tulang. Tanpa kalsium yang cukup, tulang kita menjadi lemah, yang menyebabkan kondisi seperti plantar fasciitis—salah satu penyebab paling umum nyeri tumit.
Kekurangan magnesium: Magnesium membantu mengendurkan otot dan mencegah kram. Kekurangan bisa menyebabkan kekakuan dan nyeri di tumit, sehingga sulit berjalan.
Jika nyeri tumit Anda terus-menerus, menambah asupan nutrisi penting ini melalui diet atau suplemen bisa membantu.
3. Kaki dingin
Apakah kaki Anda sering terasa dingin bahkan saat cuaca hangat? Ini bisa jadi tanda kadar yodium rendah atau anemia.
Kadar yodium rendah: Yodium penting untuk fungsi tiroid. Ketika tiroid kurang aktif (hipotiroidisme), metabolisme melambat, mengurangi sirkulasi darah, dan membuat kaki Anda terasa dingin. Anemia: Kekurangan zat besi dalam darah mengurangi pasokan oksigen ke berbagai bagian tubuh, termasuk kaki, sehingga kaki terasa dingin dan mati rasa.
Jika kaki dingin disertai kelelahan atau rambut menipis, sebaiknya periksakan fungsi tiroid dan kadar zat besi Anda.
4. Kaki bengkak
Kaki bengkak adalah masalah umum, tetapi jika pembengkakan terus berlanjut dan tidak dapat dijelaskan, itu bisa menjadi tanda bahaya untuk kondisi kesehatan serius seperti:
Penyakit jantung: Ketika jantung kesulitan memompa darah secara efektif, cairan dapat menumpuk di tungkai bawah dan telapak kaki, menyebabkan pembengkakan.
Penyakit hati: Hati membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika tidak berfungsi dengan baik, retensi cairan dapat terjadi, yang menyebabkan kaki bengkak.
Disfungsi ginjal: Ginjal menyaring cairan berlebih dari tubuh. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, cairan dapat menumpuk, menyebabkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.
5. Tumit pecah-pecah
Meskipun tumit pecah-pecah umum terjadi, kondisi ini tidak boleh diabaikan, terutama jika dalam, nyeri, atau sering terjadi. Kondisi ini dapat mengindikasikan:
Kekurangan zat besi: Zat besi membantu transportasi oksigen dan perbaikan kulit. Kadar yang rendah dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah, terutama di sekitar tumit.
Kekurangan Omega-3: Asam lemak Omega-3 membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Kekurangan asam lemak ini dapat menyebabkan kulit kasar dan bersisik, yang menyebabkan tumit pecah-pecah.
Kekurangan vitamin B3 dan B7: Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Tanpa vitamin B3 (niasin) dan B7 (biotin) yang cukup, kulit di tumit Anda dapat menjadi kering dan rentan pecah-pecah.
6. Spider vein
Jika Anda melihat pembuluh darah tipis seperti jaring di kaki atau tungkai, kemungkinan itu adalah spider vein. Kondisi ini sering disebabkan oleh:
Dominasi estrogen: Kadar estrogen yang tinggi dapat melemahkan pembuluh darah, sehingga lebih terlihat di bawah kulit. Inilah sebabnya spider vein lebih umum terjadi pada wanita, terutama selama kehamilan atau perubahan hormon. Fungsi hati yang buruk: Hati membantu memproses hormon. Jika lamban, hal itu dapat menyebabkan penumpukan estrogen, yang selanjutnya menyebabkan spider veins.
Berdiri terlalu lama: Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda berdiri selama berjam-jam, hal itu memberi tekanan pada vena, yang menyebabkannya membesar seiring waktu.
Pergerakan teratur, stoking kompresi, dan makanan yang mendukung fungsi hati seperti bawang putih dan sayuran hijau dapat membantu mengatasi masalah ini.
7. Kram kaki
Seringnya kram pada kaki atau tungkai dapat berarti bahwa tubuh kita kekurangan mineral penting seperti:
Vitamin B12: B12 sangat penting untuk fungsi saraf dan kesehatan otot. Kekurangan dapat menyebabkan kejang otot, kelemahan, dan bahkan kesemutan di kaki.
Kalium: Kalium membantu otot berkontraksi dan rileks. Kadar yang rendah dapat menyebabkan kram yang menyakitkan, terutama di malam hari.
Natrium: Natrium berperan penting dalam fungsi otot. Terlalu sedikit natrium (sering kali karena keringat berlebih atau dehidrasi) dapat menyebabkan kram kaki yang tiba-tiba.