Bisnis.com, JAKARTA- Setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan. Sebenarnya, ini adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari mekanisme alami tubuh.
Namun, terkadang keputihan bisa berubah dan menimbulkan rasa khawatir. Terutama saat bulan Ramadan, muncul pertanyaan apakah keputihan membatalkan puasa atau tidak.
Apakah keputihan dapat membatalkan puasa?
Dilansir dari myclevelandclinic.org, Selasa (3/3/2025) keputihan adalah cairan bening, putih, atau kekuningan yang keluar dari vagina. Cairan ini diproduksi oleh rahim, serviks, dan vagina, yang terdiri dari sel-sel dan bakteri.
Keputihan berfungsi untuk membersihkan, melumasi vagina, serta melawan bakteri jahat dan infeksi. Keputihan adalah proses alami dan normal, namun perubahan pada keputihan dapat menjadi tanda infeksi atau penyakit.
Baca Juga : Tips Puasa untuk Penderita Maag |
---|
Apakah Keputihan Membatalkan Puasa?
Dilansir dari nu.or.id, Selasa (3/3/2025) keputihan pada wanita umumnya dikategorikan sebagai cairan wadi, yaitu cairan kental yang keluar setelah buang air kecil atau akibat kelelahan, dan tidak mengandung ciri-ciri mani atau madzi.
Dalam pandangan Islam, wadi dihukumi najis, tetapi tidak membatalkan puasa. Oleh karena itu, keputihan yang keluar dari wanita harus dibersihkan sebelum berwudhu dan melaksanakan shalat.
Pendapat ini sesuai dengan hadits riwayat Aisyah RA yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Dulu kami mengalami seperti itu (haid), maka kami diperintahkan untuk meng-qadha puasa dan tidak diperintahkan untuk meng-qadha shalat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sebaliknya, keputihan termasuk dalam kategori darah istihadhah, yang merupakan cairan yang keluar di luar masa haid atau nifas karena adanya gangguan kesehatan atau penyakit.
Cara Mengatasi Keputihan
Dilansir dari ciputrahospital.com, untuk mencegah keputihan, beberapa langkah yang dapat dilakukan di rumah antara lain:
- Jaga kebersihan area vagina, terutama setelah berhubungan seksual atau buang air kecil, untuk mencegah infeksi.
- Pilih celana dalam berbahan katun dan hindari yang ketat.
- Hindari penggunaan produk perawatan atau sabun yang mengandung parfum.
- Ganti pembalut secara rutin selama menstruasi untuk menghindari bakteri.
- Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi.
Dengan memahami keputihan, kita bisa lebih tenang dalam menjalankan ibadah puasa. (Siti Laela Malhikmah)