Bisnis.com, JAKARTA - Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT.
Selain menahan diri dari makan dan minum, ada banyak amalan yang diajarkan untuk menambah kualitas ibadah, salah satunya adalah sahur.
Sahur menjadi bagian penting dalam menjalankan puasa yang banyak memberi manfaat, meskipun tidak menjadi syarat utama sahnya puasa.
Apa itu Sahur?
Dilansir dari umroh.com, Selasa (4/3/2025) kata sahur berasal dari bahasa Arab, yaitu "sahar" yang berarti waktu menjelang subuh atau akhir malam.
Secara historis, kata ini digunakan untuk menggambarkan waktu di mana malam hampir berakhir dan fajar mulai menyingsing. Dalam konteks puasa, sahur merujuk pada makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum dimulainya waktu fajar, yakni sebelum imsak atau sebelum masuknya waktu subuh.
Apa Hukum Berpuasa tidak Sahur?
Dilansir dari islamic-relief.org.uk, Selasa (4/3/2025) Anda masih bisa berpuasa meskipun melewatkan waktu sahur. Sahur adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan dan membawa berkah, namun bukan syarat agar puasa Anda sah.
Puasa dimulai saat Fajr, dan sah selama Anda memiliki niat untuk berpuasa dan mengikuti aturan puasa sepanjang hari.
Namun, Anda disarankan untuk tetap berusaha memanfaatkan waktu sahur, karena Nabi Muhammad (SAW) bersabda:
"Ada berkah dalam makan sahur, maka jangan tinggalkan, meskipun salah satu dari kalian hanya meminum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya mengirimkan berkah dan rahmat kepada mereka yang makan sahur." [Hadis | Ahmad]
Tata Cara Sahur Ramadan
Dilansir dari mui.or.id, Selasa (4/3/2025) berikut tata cara sahur Ramadan:
1. Membaca Niat
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”
2. Waktu Sahur
Waktu sahur dimulai setelah tengah malam dan berakhir saat menjelang waktu fajar (Subuh). Dalam syariat Islam, dianjurkan untuk sahur sampai dekat dengan waktu imsak atau fajar, karena semakin dekat waktu sahur dengan fajar, semakin banyak keberkahan yang diperoleh.
3. Perhatikan Jadwal Imsak
Jadwal imsak merupakan waktu yang menandakan bahwa puasa sudah dimulai. Waktu imsak adalah waktu yang lebih awal dari waktu fajar (Subuh) dan sering kali digunakan sebagai batas akhir makan sahur.
Meskipun sahur merupakan amalan sunnah yang penuh berkah, puasa Anda tetap sah meskipun Anda tidak melakukan sahur.
Namun, sangat dianjurkan untuk melaksanakan sahur agar memperoleh keberkahan, baik dalam menjalankan ibadah puasa maupun dalam kehidupan sehari-hari. (Siti Laela Malhikmah)