Paru-paru sehat/nebraska medicine
Health

Riset Oxford Ungkap Dampak Tembakau Alternatif ke Sistem Pernafasan

Rio Sandy Pradana
Kamis, 6 Maret 2025 - 22:27
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil penelitian terbaru terhadap penggunaan produk tembakau alternatif menunjukkan adanya dampak terhadap sistem pernapasan.

Oxford University Press berjudul “Nicotine and Tobacco Research” menggunakan data dari studi Population Assessment of Tobacco and Health (PATH).

Salah satu peneliti dari Universitas Boston, Jonathan B. Berlowitz, menjelaskan studi ini mengamati perokok dewasa pada periode 2013 dan 2019 yang mengalami batuk dan mengi/bengek pada saat dimulainya penelitian.

Peneliti membagi subjek penelitian menjadi empat kelompok, yakni kelompok yang berhenti total, kelompok yang beralih ke rokok elektronik, kelompok yang tetap merokok, dan kelompok dual users.

Dia mencatat kelompok yang beralih sepenuhnya ke rokok elektronik mengalami peningkatan moderat terhadap sistem pernapasan dibandingkan dengan kelompok yang tetap melanjutkan kebiasaan merokok.

Dari 5.210 subjek penelitian yang mengalami batuk, 3.363 orang (65%) sudah tidak lagi mendapati gangguan serupa. Adapun 5.367 subjek penelitian dengan mengi/bengek pada awal penelitian, sebanyak 2.862 orang (53%) mengalami perbaikan.

“Pengguna rokok yang beralih sepenuhnya ke rokok elektronik mungkin mengalami perbaikan gejala pernapasan, mereka yang tidak dapat mengurangi intensitas merokok mungkin menghadapi peningkatan risiko morbiditas pernapasan," katanya, dikutip Kamis (6/3/2025).

Secara terpisah, akademisi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Indra Mustika menyatakan bahwa penelitian yang diterbitkan oleh Oxford University Press, sejalan dengan banyak penelitian sebelumnya.

“Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik dan tembakau yang dipanaskan, mengurangi risiko kesehatan karena tidak melalui proses pembakaran seperti rokok konvensional," katanya.

Menurutnya, pembakaran tembakau menghasilkan ribuan zat kimia berbahaya, termasuk TAR, karbon monoksida, dan karsinogen yang menjadi penyebab utama penyakit seperti kanker paru-paru dan penyakit kardiovaskular.

Indra menjelaskan dengan menghilangkan proses pembakaran dan menggantinya dengan pemanasan, produk tembakau alternatif dapat menurunkan jumlah zat berbahaya yang masuk ke tubuh, kendati tetap memiliki risiko jika dibandingkan dengan berhenti merokok sepenuhnya.

Dia berharap temuan ini bisa menjadi acuan bagi pemerintah agar lebih memaksimalkan produk tembakau alternatif untuk mengurangi dampak kesehatan akibat kebiasaan merokok sekaligus menurunkan prevalensi merokok.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro