Jahe memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh/Tamara
Health

Khasiat Jahe Merah dan Kurma untuk Jaga Stamina saat Berpuasa

Mia Chitra Dinisari
Senin, 10 Maret 2025 - 09:14
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ramadan telah memasuki hari ke-10, dan tubuh mulai beradaptasi dengan ritme baru dalam pola makan dan tidur.

Sepanjang hari, metabolisme bekerja menyesuaikan diri agar tetap bertenaga selama beraktivitas. Namun, meskipun tubuh telah beradaptasi, menjaga kesehatan tetap menjadi prioritas agar ibadah bisa dilakukan dengan optimal hingga akhir Ramadan.

Seiring berjalannya waktu, banyak orang mulai lengah menjaga pola makan yang sehat, seperti berbuka dengan makanan berat yang kurang terkontrol atau melewatkan sahur.

Hal ini dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti kembung, masuk angin, dan ketidakseimbangan energi yang membuat puasa terasa lebih berat. 

Banyak orang mengeluhkan perut begah membuat puasa terasa lebih berat, sehingga mendorong mereka untuk berbuka dengan menu yang tidak seimbang. Namun hal ini justru menambah kandungan gas di sistem pencernaan. Di kala ini melanda, Jahe Merah  dapat membantu merangsang enzim pencernaan, sehingga perut terasa lebih nyaman dan proses pencernaan menjadi lebih lancar.

Jahe merah membantu menghangatkan tubuh, mengurangi risiko kembung dan mual, serta mendukung daya tahan tubuh dengan kandungan antioksidannya. Mengonsumsinya saat sahur dan berbuka dapat membantu tubuh tetap bugar sepanjang hari selama puasa. 

Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga keseimbangan asupan gizi dan memilih makanan dan minuman yang dapat mendukung daya tahan tubuh. Untuk menjaga kenyamanan selama berpuasa, mengonsumsi Jahe Merah saat sahur dan berbuka dapat menjadi solusi tepat.

Kandungan jahe merah yang menghangatkan, serta kurma yang memberi energi membantu menjaga daya tahan tubuh agar ibadah tetap lancar hingga akhir Ramadan.

dr. Adam Prabata, MD, PhD, dokter residen penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo sekaligus health content creator mengungkapkan kerentanan tubuh selama berpuasa di bulan suci.

“Penelitian menunjukan bahwa angka masuk angin dan gangguan pencernaan bisa meningkat di bulan Ramadan (ketika berpuasa), karena ada perubahan dari waktu dan jumlah makanan yang biasa kita konsumsi,” tutur dr. Adam. 

Sahur memiliki peran krusial dalam menjaga energi sepanjang hari. Namun, di pertengahan Ramadan tidak sedikit yang memilih melewatkan sahur dengan harapan mengandalkan makanan dari malam sebelumnya. Padahal, sahur yang baik mengurangi risiko gangguan kesehatan seperti masuk angin dan lemas akibat perut kosong terlalu lama. Penting juga menjaga asupan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga membantu tubuh tetap prima sepanjang hari. 

Saat berbuka, memilih makanan yang tepat juga penting. Nabi Muhammad SAW menganjurkan berbuka dengan kurma. Anjuran ini tepat karena kurma diperkaya kandungan gula alami yang cepat diserap tubuh, membantu mengembalikan energi dengan cepat. Selain itu, untuk menjaga kesehatan pencernaan, jahe merah juga dapat menjadi pilihan, karena bisa mengurangi kembung, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Dokter Adam menambahkan tips untuk tetap sehat selama berpuasa dengan menjaga keseimbangan nutrisi.

“Selain istirahat cukup dan nutrisi yang optimal, menggunakan herbal seperti jahe merah dan kurma ternyata juga bisa membantu untuk kondisi seperti ini, dan bisa mendukung sistem imun. Jahe merah bisa berperan sebagai anti peradangan, menghangatkan tubuh, serta bisa membantu pencernaan. Dari segi medis, kurma mengandung antioksidan seperti asam fenolat dan flavonoid yang membantu tubuh melawan radikal bebas dan mendukung sistem metabolisme,” jelasnya.

Selain Jahe Merah, kurma juga baik untuk kesehatan karena cepat diserap tubuh, menjaga keseimbangan gula darah, dan membantu memulihkan kondisi setelah seharian berpuasa. Kurma sendiri memiliki keistimewaan dalam ajaran Islam dan dianjurkan sebagai makanan berbuka oleh Nabi Muhammad SAW. 

Dalam sebuah konten videonya, Husein Ja'far Al Hadar, ulama dan kreator konten Islam juga mewanti-wanti pentingnya mewaspadai masuk angin saat berpuasa. “Tidak semua gejala lemas, meriang dan mual saat berpuasa itu disebabkan penyakit maag, bisa jadi itu gejala masuk angin,” ungkap Habib Husein 

Lebih jauh, Habib Husein menjelaskan bahwa kurma disebut dalam Al-Qur’an sebagai buah yang diberkahi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. "Kurma tidak hanya memberikan energi, tetapi juga diyakini dapat melindungi tubuh dari racun, sehingga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa," jelas Habib Husein Ja’far. 

Berbuka memang dianjurkan dengan yang manis-manis, dan kurma memang jadi pilihan tepat. Tidak sekadar anjuran agama, pernyataan ini juga didukung secara ilmiah. Karena merupakan sumber gula alami yang mudah diserap tubuh, kurma efektif bantu kembalikan metabolisme tubuh kembali normal setelah berpuasa satu hari penuh. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro