Bisnis.com, JAKARTA -- Menjelang Hari Raya Idulfitri, banyak orang yang akan bepergian untuk mudik dan berkumpul bersama dengan sanak saudara.
Selain mempertimbangkan biaya dan rute mudik, penting untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatan sebelum berangkat mudik, agar tercegah dari penularan penyakit.
Salah satu penyakit yang paling umum menular di tengah puncak arus pergerakan manusia saat mudik adalah Influenza.
Penyakit ini seringkali disepelekan, karena menimbulkan gejala umum seperti batuk, pilek, dan demam. Padahal, jika tidak tertangani dengan baik, bisa menyebabkan sesak napas, gagal napas, hingga kematian.
Oleh karena itu, seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan, atau lebih baik mencegah daripada mengobati, Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Anak Kurniawan Satria Denta merekomendasikan vaksinasi sebelum berangkat mudik.
"Sebelum sibuk dengan semuanya mengurus lebaran, sebaiknya lakukan vaksinasi sebelum berangkat mudik. Ini untuk menjadi tameng keluarga dari penyakit menular," ungkapnya dalam Diskusi Media di Jakarta, Senin (10/3/2025).
Denta menegaskan, vaksin yang paling utama didapatkan sebelum bepergian bertemu banyak orang adalah influenza.
"Yang paling sering orang tua lupa itu vaksin influenza. Dia harus diperbarui setahun sekali. Ini yang paling penting tapi paling sering terlupakan," ujarnya.
Selain itu, untuk anak-anak atau bayi, pastikan sudah melengkapi vaksinasi sesuai anjuran usianya.
Kemudian untuk keluarga, bisa juga mendapatkan vaksin sesuai dengan daerah mudiknya.
"Misalnya mudik ke Yogyakarta, kebetulan masih banyak kasus radang otak atau ensefalitis Jepang [Japanis Encephalitis Virus], jadi vaksin itu bisa diutamakan, baik untuk anak dan juga orang dewasanya," jelasnya.
Tips Mudik Aman Tetap Sehat
Dokter Denta juga memberikan tips sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran selain dengan melengkapi vaksin.
Pertama, buat perencanaan yang matang, mulai dari biaya, rute perjalanan, akomodasi, dan dengan siapa saja Anda pergi mudik.
"Kalau mau misalnya dari Jakarta ke Surabaya, rencanakan dengan matang mau naik apa, berangkat pagi atau malam. Misalnya bawa anak, semakin muda anaknya, kalau lewat jalur darat maka akan semakin sering berhentinya," paparnya.
Selanjutnya, pastikan mencatat tak hanya tempat beristirahat, tapi juga rumah sakit terdekat di sepanjang ruter perjalanan. Siapkan selau kartu BPJS atau asuransi.
"Kemudian, tetap jaga protokol kesehatan, terapkan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan, jaga jarak dengan orang-orang, pakai masker bila perlu, dan jangan biarkan anaknya dicium atau digendong sembarangan. Jangan lupa istirahat, hidrasi dan makan yang cukup," tegasnya.