Manfaat Kesehatan dari Matcha
Matcha semakin populer di termasuk di Indonesia. Matcha dikenal karena rasanya yang lembut, warna hijaunya, dan berbagai manfaat kesehatannya, termasuk berikut ini:
1. Sumber antioksidan
Matcha mengandung epigallocatechin gallate (EGCG) dalam jumlah besar, sejenis antioksidan yang dikenal dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan sel.
Satu penelitian menemukan bahwa sampel matcha mengandung EGCG 137 kali lebih banyak daripada sampel teh hijau. Matcha juga mengandung klorofil, yang juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
2. Mengandung L-theanine
Selain kafein, matcha mengandung L-theanine, asam amino yang meningkatkan relaksasi tanpa membuat Anda mengantuk dan membantu menyeimbangkan sifat stimulasi kafein.
3. Mendukung fungsi otak
Kombinasi kafein dan L-theanine dalam matcha memberikan dorongan mental, meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan memori sekaligus berpotensi mengurangi stres dan kecemasan lebih baik daripada salah satu zat saja.
4. Dapat bermanfaat bagi jantung
Minum matcha secara teratur telah terbukti meningkatkan sirkulasi dan menurunkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) atau "kolesterol jahat" dan kolesterol total (baik LDL maupun lipoprotein densitas tinggi, atau HDL, kolesterol) yang tinggi, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Kekurangan Matcha
Seperti kopi, matcha memiliki banyak manfaat tetapi juga memiliki potensi kekurangan, seperti:
1. Dapat memengaruhi tidur
Meskipun mengandung lebih sedikit kafein per sajian daripada kopi, matcha tetap dapat memicu kegelisahan atau gangguan tidur pada orang yang sensitif terhadap kafein.
2. Dapat menyebabkan mual
Matcha mengandung senyawa yang disebut tanin, yang memiliki manfaat antioksidan tetapi dapat menyebabkan mual jika Anda tidak terbiasa mengonsumsinya atau minum teh saat perut kosong.
Lantas, mana yang lebih baik?
Apakah kopi atau matcha yang "lebih baik", tergantung pada preferensi dan tujuan kesehatan Anda.
Kedua minuman ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan potensi kekurangan yang mungkin lebih penting bagi sebagian orang daripada yang lain.
Kopi mungkin bisa menawarkan dorongan yang lebih cepat bagi mereka yang butuh energi dan kesegaran segera misalnya untuk bekerja atau bangun di pagi hari.
Sedangkan, matcha memberikan pelepasan energi yang lebih lambat dan berkelanjutan tanpa penurunan drastis.
Namun, matcha cenderung tidak memicu kegelisahan dan kecemasan karena kandungan L-theanine-nya membantu menyeimbangkan efek kafein.
Selanjutnya, kopi lebih asam daripada matcha, yang dapat mengiritasi lambung atau menyebabkan mulas pada sebagian orang.
Namun, baik kopi dan matcha dapat membantu mendukung tujuan penurunan berat badan Anda melalui potensinya untuk meningkatkan pembakaran lemak.