Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi bidang kesehatan, GE Healthcare meluncurkan dua produk baru yang menjadi alat kesehatan buatan lokal.
Bekerja sama dengan pabrik elektronik PT PCI Elektronik Internasional di Batam, GE Healthcare meluncurkan dua alat kesehatan ultrasound terbaru di Indonesia: LOGIQ™ Totus dan Vivid™ S70N Dimension, sesuai dengan kebutuhan akan deteksi dini dan pemerataan layanan diagnostik di seluruh Indonesia.
Kriswanto Trimoeljo, CEO GE HealthCare Indonesia, mengungkapkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan bahwa penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan kanker saat ini bertanggung jawab atas 75% kematian di Indonesia.
"Sebagai teknologi non-invasif, aman, dan efisien, teknologi ultrasound berperan penting dalam mendeteksi serta menangani penyakit-penyakit ini sejak dini, mulai dari fasilitas layanan primer hingga tingkat rujukan," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Adapun, kedua alat kesehatan yang diluncurkan GE Healthcare telah mendapatkan Izin Edar Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD) dari Kementerian Kesehatan RI dan bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian.
"TKDN-nya sekitar 26% sampai 27%, diproduksinya di Batam bersama PCI, yang sudah diakui pengalamanya di industri manufaktur teknologi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kriswanto mengatakan bahwa saat ini teknologi ultrasound telah berkembang menjadi komponen penting dalam sistem layanan kesehatan modern, tidak hanya sebagai alat diagnosis, tetapi juga sebagai pendukung pengambilan keputusan klinis secara real-time.
"Dengan semakin canggihnya teknologi yang dipakai oleh GE HealthCare ultrasound, tenaga medis dapat memberikan diagnosa yang lebih akurat sehingga bentuk terapi atau pengobatan yang diperlukan akan menjadi lebih tepat sasaran. GE HealthCare berharap, kehadiran ultrasound produksi dalam negeri berkualitas global dapat membantu meningkatkan aksesibilitas penyediaan alat ultrasound di berbagai layanan kesehatan di Indonesia,” tambahnya.
Gunakan Teknologi AI
Teknologi ultrasound telah berkembang menjadi salah satu alat pencitraan esensial dalam praktik medis masa kini. Di berbagai bidang seperti radiologi, kardiologi, hingga neurologi, teknologi ultrasound yang ada dalam alat ultrasonografi (USG) berperan penting dalam menunjang proses diagnosis dan pemantauan kondisi pasien.
Ketua Kolegium Radiologi Indonesia dan Guru Besar Radiologi di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Prof Rosy Setiawati mengatakan, dengan integrasi kecerdasan buatan (AI), teknologi ultrasound memiliki keunggulan lebih karena bisa lebih presisi, cepat, dan efisiensi dari sisi alur kerja klinis.
"AI memungkinkan pengolahan data pencitraan secara otomatis, membantu dokter dalam mengidentifikasi kelainan atau anomali dengan lebih cepat dan akurat. Algoritma AI juga mendukung pengambilan keputusan klinis berbasis data, mengurangi potensi kesalahan manusia, serta meningkatkan konsistensi dalam interpretasi hasil pencitraan," jelasnya.
Sejalan dengan itu, pemanfaatan ultrasound pada bidang kardiologi juga mengalami peningkatan, khususnya melalui teknik ekokardiografi. Teknologi ini memungkinkan visualisasi jantung secara menyeluruh struktur maupun fungsinya secara real-time dan non-invasif.
"Dengan dukungan AI, ekokardiografi mampu memberikan data yang lebih akurat dan mendalam, sehingga sangat membantu dalam mendeteksi kelainan sejak tahap awal dan merencanakan intervensi medis secara tepat," imbuhnya.
Ketua Perhimpunan Echocardiography Indonesia dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, dr. Ario Soeryo Kuncoro, menjelaskan bahwa ekokardiografi memiliki peran yang sangat krusial dalam mendeteksi dan menangani penyakit jantung karena mampu memberikan pencitraan secara real-time, aman, dan tanpa tindakan invasif.
"Dengan kemajuan teknologi seperti 3D imaging, 4D transesophageal echocardiography [TEE], dan analisis lainnya yang diperkuat oleh AI, kami kini dapat melakukan diagnosis dan perencanaan terapi secara lebih presisi. Inovasi ini sangat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan bahkan menyelamatkan nyawa,” tambahnya.