Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda memiliki hubungan dengan orang yang toxic? baik itu pasangan atau kawan?
Ternyata beberapa kepribadian bisa menarik perhatian orang toxic untuk mendekati seseorang.
Dilansir dari Bolde, jika Anda sering kali terjerat dengan tipe-tipe orang yang toxic, bisa jadi karena Anda memiliki kepribadian tersebut.
Berikut adalah 15 ciri kepribadian bisa jadi magnet orang toxic
1. Memiliki Kelebihan Empati
Menjadi empati dapat menjadi hal yang indah, tetapi ketika Anda memiliki kecenderungan untuk merasakan orang lain secara mendalam, terkadang hal itu dapat mengaburkan penilaian Anda.
Orang-orang beracun dapat mengambil sifat ini dan memanfaatkannya untuk keuntungan mereka, mengetahui bahwa Anda akan sering memprioritaskan perasaan mereka daripada perasaan Anda sendiri.
Psychology Today mengatakan bahwa orang yang sangat empati sering kali kesulitan untuk menetapkan batasan, membuat mereka rentan terhadap vampir emosional. Ini tidak berarti Anda harus kehilangan empati Anda; sebaliknya, ini tentang mempelajari cara melindungi cadangan emosional Anda.
2. Memiliki Mentalitas Pemecah Masalah
Memiliki mentalitas pemecah masalah berarti Anda memperoleh kepuasan dari membantu orang lain memecahkan masalah mereka, hampir seperti Anda sedang dalam misi penyelamatan yang terus-menerus.
Meskipun ini mengagumkan, hal ini juga dapat menyebabkan perilaku beracun yang tidak disadari, karena Anda mungkin mengabaikan tanda-tanda bahaya dalam upaya memperbaiki orang tersebut.
Kebutuhan untuk memperbaiki dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk dinamika keluarga atau pengalaman masa lalu. Hal ini dapat memberi Anda tujuan, tetapi juga membuat Anda terbuka terhadap manipulasi.
3. Seorang Optimis Kronis
Menurut Very Well Mind, optimisme kronis, atau melihat dunia melalui kacamata berwarna merah muda, terkadang dapat menjadi hambatan alih-alih bantuan. Bila Anda terus-menerus mengharapkan yang terbaik dari orang lain, Anda mungkin mengabaikan sifat-sifat mereka yang kurang menyenangkan.
Orang-orang yang beracun sering kali bergantung pada optimisme ini, karena tahu Anda akan memberi mereka keuntungan dari keraguan berulang kali. Meskipun mengharapkan yang terbaik itu menyenangkan, bersikap realistis tentang niat orang lain itu penting.
4. Senang Menyenangkan Orang Lain
Hidup untuk menyenangkan orang lain adalah gaya hidup yang melelahkan, namun bagi sebagian orang, hal itu terasa seperti satu-satunya cara untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan. Orang yang menyenangkan orang lain sering kali memiliki rasa takut yang kuat terhadap konflik atau penolakan, yang mendorong mereka untuk berusaha keras demi orang lain.
Orang yang beracun mengendus sifat ini dan memanfaatkannya, karena tahu Anda tidak mungkin mengatakan tidak. Belajar untuk menegaskan kebutuhan Anda sendiri sangat penting jika Anda ingin memutus siklus ini.
5. Sangat Setia
Kesetiaan sering disebut-sebut sebagai suatu kebajikan, tetapi kesetiaan yang membabi buta dapat membawa Anda ke jalan yang berbahaya. Ketika Anda tetap teguh pada seseorang terlepas dari perilaku mereka, Anda mungkin mendapati diri Anda memaafkan tindakan-tindakan yang tidak baik atas nama kesetiaan.
Menurut sebuah penelitian di Science Direct, kesetiaan terkadang dapat menyebabkan seseorang mengabaikan sifat-sifat negatif dalam hubungan yang dekat. Penting untuk membedakan antara kesetiaan dan membiarkan perilaku yang merugikan.
6. Tangguh Terhadap Suatu Kesalahan
Ketahanan adalah kualitas yang dikagumi banyak orang, tetapi hal itu juga dapat membuat Anda rentan terhadap hubungan yang tidak baik jika dibiarkan begitu saja. Bila Anda tangguh, Anda mungkin akan bertahan lebih lama dari yang seharusnya, hanya karena Anda yakin dapat mengatasinya.
Ketahanan ini dapat menyebabkan Anda bertahan dalam situasi yang tidak sehat lebih lama dari yang seharusnya, semua itu karena Anda yakin akan keluar tanpa cedera. Penting untuk menyadari kapan ketahanan berubah menjadi penderitaan yang tidak perlu.
7. Terlalu Mengakomodasi Semua Orang
Ada batasan tipis antara mengakomodasi orang lain dan kehilangan diri sendiri dalam prosesnya. Akomodasi yang berlebihan terjadi ketika Anda secara konsisten mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan Anda sendiri, sering kali dengan mengorbankan kebahagiaan Anda. Orang-orang yang tidak sehat dapat memanfaatkan hal ini, dengan mengetahui bahwa Anda akan selalu menyesuaikan rencana atau kebutuhan Anda agar sesuai dengan mereka. Meskipun penting untuk bersikap fleksibel, Anda tidak boleh membungkuk ke belakang sepanjang waktu.