Bisnis.com, JAKARTA - Film Jumbo menjadi karya yang menunjukkan kemajuan animasi perfilman Indonesia. Film ini berhasil menjadi film terlaris di Indonesia.
Film Jumbo juga menarik perhatian anak-anak dan orang dewasa. Bagaimana kisah inspirasi di balik film Jumbo?
Inspirasi dapat muncul setelah adanya ide dan situasi yang memungkinkan seseorang untuk membuat perubahan. Di film Jumbo, inspirasi ini hadir untuk mengenang kehidupan masa kecil hingga dewasa yang digabung dengan animasi menarik.
Film animasi merupakan gambar bergerak yang dibuat dari sekumpulan objek, dengan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan. Dalam proses pembuatan film Jumbo, animasi menjadi poin penting yang di highlight untuk menunjukkan kelebihan dan kemajuan dari sistem teknologi.
Sutradara film Jumbo, Ryan Adriandhy menyatakan bahwa film Jumbo terinspirasi dari perkembangan film yang semakin maju tetapi, sedikit sekali film Indonesia yang berani untuk membuat animasi seperti ini.
“Kami brainstorming bersama tim satu sama lain, dan muncul cerita tentang kisah perundungan semasa kecil hingga banyak teman-teman yang merasa berat ketika menjadi orang dewasa,” ungkapnya pada Kamis (19/6/2025).
Ryan mulai memecahkan masalah dan mencoba untuk membuat kisah tersebut dalam bentuk animasi yang dapat dinikmati oleh setiap kalangan. Hadirnya animasi membuat dunia film menjadi lebih berwarna dan berkesan, terutama dalam menyampaikan nilai-nilai penting dalam kehidupan. Jumbo berani menyajikan film yang tidak monoton, dan berhasil memberikan respon positif dari masyarakat.
Perlu diketahui, film Jumbo berhasil menjadi pelopor animasi yang memungkinkan adanya kemajuan pesat bagi dunia animasi lainnya. Selama ini banyak orang yang tahu bahwa animasi dimulai dari perkembangan IT. Namun, hal tersebut dipertegas langsung oleh Eksekutif Produser film Jumbo yakni Angga Dwimas Sasongko, “Animasi tidak dimulai dari IT. Jumbo dimulai dari envision yang dapat dilakukan sebagai perusahaan storytelling,” ungkapnya pada (19/06).
Pernyataan tersebut menekan pada pernyataan mengenai film Jumbo yang digarap oleh perusahaan storytelling Visinema, untuk terus berinovasi dalam menghasilkan karya terbaik.
Angga juga menegaskan bahwa, animasi yang diproduksi dalam film-film Indonesia, memiliki nilai sasaran yang tepat tetapi, tidak menghasilkan sesuatu yang signifikan. Hal ini dikarenakan adanya pola perkembangan yang hadir dari skill, bukan dari ide maupun gagasan. Alasan ini yang menjadi inspirasi penting di dalam project animasi film Jumbo.
Beruntungnya, film ini berhasil membuka mata dunia terhadap perkembangan animasi. “Banyak orang tua yang menjadi terbuka terhadap perkembangan dunia animasi, setelah film Jumbo tayang,” ujar Ryan.
Sebelumnya, banyak orang tua yang tidak merespon dan menganggap bahwa dunia animasi tidak memiliki prospek karir yang baik. Namun, setelah film Jumbo tayang dan ditonton oleh banyak orang, dunia animasi mulai dilirik secara perlahan dan mendapatkan perhatian khusus.
Dibalik sukses dan inspirasi film Jumbo, ada banyak kreator dan tim yang bekerja keras untuk membangun visi yang sama. “Jumbo mengalami kesuksesan karena visi,” ungkap Angga.
Kesuksesan ini berhasil dari banyak faktor yang dioptimalkan sesuai dengan rancangan, eksekusi, dan persiapan bersama. Persatuan visi yang dimiliki Angga dan Ryan dalam membuat karya, dibentuk untuk membangun industri maupun animasi bagi diri sendiri yang akan dijadikan sebagai modal final project.
Kini, final project tersebut berhasil menjadi karya yang mengguncang dan terlaris di Indonesia. Hasil ini menjadi kabar yang baik dan angin segar bagi perfilman di Indonesia, untuk terus berkembang serta menghasilkan karya terbaik sepanjang masa. (Maharani Dwi Puspita Sari)