Bisnis.com, JAKARTA - Banyak kota besar di seluruh dunia telah menderita dampak overtourism atau pariwisata yang berlebihan, dan gelombang wisatawan telah membuat kota-kota menjadi terlalu padat, membuat harga rumah di luar jangkauan penduduk setempat, dan membebani bisnis lokal.
Meskipun demikian, Jepang berencana untuk menarik 60 juta wisatawan pada 2030 mendatang.
Untuk mengatasi overtourism, maskapai penerbangan asal Jepang, Japan Airlines, memberikan program penerbangan domestik gratis.
Tapi banyak orang tak bisa mengklaimnya karena cara pemesanan yang salah dan tidak memperhatikan syarat dan ketentuannya.
Program tiket penerbangan domestik gratis Japan Airlines (JAL) resmi diluncurkan musim gugur tahun lalu di berbagai negara. JAL mengumumkan kesepakatan penerbangan baru ini dengan menawarkan penerbangan antarkota gratis bagi wisatawan yang tiba di Jepang dengan penerbangan internasional.
Hal ini melihat banyak tempat-tempat seperti Osaka dan Kyoto yang masih menerima lebih sedikit wisatawan setiap tahunnya dibandingkan Tokyo yang populer. Namun, secara total, Jepang menerima sekitar 35 juta wisatawan per tahun pada 2024.
Program ini bertujuan mendorong wisatawan untuk menjelajahi Jepang lebih dari sekadar Tokyo, Osaka, dan Kyoto.
Namun, saat ini program ini hanya tersedia untuk wisatawan tertentu. Wisatawan harus berasal dari AS, Kanada, Meksiko, Thailand, Singapura, Australia, Selandia Baru, Vietnam, Filipina, india, India, China, atau Taiwan untuk memanfaatkan kesempatan ini. Ke depan, JAL berencana menambahkan lebih banyak negara ke dalam daftar seiring berjalannya program.
Cara Memesan Tiket Penerbangan Domestik Gratis
Untuk mendapatkannya, pelanggan harus memesan penerbangan internasional ke Jepang dan penerbangan domestik mereka pada reservasi yang sama melalui situs web JAL.
Untuk pemesanan domestik, bagasi terdaftar sudah termasuk beserta dua tas gratis hingga 23 kilogram untuk masing-masing kelas ekonomi dan ekonomi premium, dan tiga tas hingga 30 kilogram untuk kelas bisnis dan kelas satu.
Namun, dalam penerbangan bebas biaya tersebut, Anda tidak akan menemukan makan siang gratis, dan wisatawan yang datang dari AS, Kanada, Meksiko, dan China juga harus membayar biaya persinggahan sebesar US$100 jika mereka memilih untuk menginap di bandara pertama di Jepang selama lebih dari 24 jam, yang paling umum adalah Tokyo.
Untuk merespons tingginya antusiasme masyarakat Indonesia untuk berlibur ke Jepang, Permata Bank bersama Japan Airlines (JAL) menghadirkan Permata Bank x Japan Airlines Travel Fair 2025 pada 17 hingga 20 Juli 2025.
Perhelatan Permata Bank x JAL Travel Fair 2025 fase kedua di bulan Juli merupakan respon positif terhadap tingginya antusiasme masyarakat terhadap Travel Fair yang diadakan sebelumnya di awal tahun dan tahun sebelumnya.
“Bagi Japan Airlines, Indonesia merupakan salah satu pasar prioritas, dan kami melihat minat masyarakat Indonesia terhadap Jepang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Kolaborasi ini bukan hanya menghadirkan tiket penerbangan, tetapi juga solusi perjalanan yang menyeluruh. Kami terus berinovasi di setiap fase Travel Fair untuk memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan berkesan.” ujar Ando Masato, JAL Country Manager dalam pembukaan Travel Fair.
Adapun, pengunjung bisa mendapatkan diskon perjalanan hingga Rp11,5 juta dan cicilan 0% hingga 12 bulan dengan Permata Kartu Kredit, Cashback hingga Rp26,4 juta + hadiah spesial untuk nasabah Priority/Private melalui penempatan dana, hemat hingga Rp7,5 juta untuk transaksi pembelian tiket pesawat dan paket wisata dengan Permata Debit Plus, dan berbagai promo lainnya.