Sarkoma/clevelandclinic
Health

Kenali Sarkoma, Kanker Langka yang Bisa Serang Anak dan Usia Muda

Mutiara Nabila
Jumat, 22 Agustus 2025 - 11:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -Kanker merupakan penyakit yang menjadi momok di kalangan masyarakat, tak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. 

Ada berbabgi jenis kanker yang dikenal luas seperti kanker paru-paru atau payudara, tapi adapula satu jenis kanker yang tak kalah serius, namun sering terlupakan dan terabaikan, yaitu kanker sarkoma. 

Meski jarang terjadi, sarkoma bersifat agresif dan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan orang-orang di usia muda. 

Dr. Richard Quek, Senior Consultant Medical Oncology dari Parkway Cancer Centre, menjelaskan sarkoma adalah kanker yang berasal dari lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang. 

"Artinya, sarkoma bisa tumbuh di hampir semua bagian tubuh, dari kulit, organ dalam, hingga sistem rangka," jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/8/2025). 

Namun, meski tergolong langka, sarkoma merupakan kelompok penyakit yang sangat komplek dengan lebih dari 70 subtipe yang memerlukan pendekatan pengobatan berbeda. 

Empat kelompok utamanya adalah sarkoma jaringan lunak (STS), sarkoma tulang, Gastrointestinal Stromal Tumors (GIST) di jaringan saliran pencernaan, dan sarkoma agresif pada usia muda, seperti Ewing’s dan rhabdomyosarcoma.

Gejala Sarkoma

Gejala utama sarkoma sering kali diabaikan karena berupa benjolan tanpa rasa nyeri. Namun, benjolan ini bisa dianggap sarkoma ketika membesar dalam waktu singkat. 

Adapun, gejala lainnya bergantung pada lokasi tumor, seperti nyeri tulang atau pembengkakan, sesak napas jika kanker tumbuh di rongga dada, gangguan pencernaan atau nyeri perut jika ada di saluran cerna, patah tulang tanpa trauma atau benturan berarti, penurunan berat badan atau kelelahan kronis, serta nyeri terus menerus bahkan ketika sedang beristirahat terutama pada malam hari. 

"Karena gejalanya samar, sarkoma sering terlambat terdiagnosis. Misalnya, ada anak-anak mengeluh nyeri, tapi orang tua mengiranya itu karena anak sedang capek olahraga, padahal bukan. Oleh karena itu deteksi dini menjadi kunci penting dalam meningkatkan peluang kesembuhan," jelas Dr. Richard. 

Sarkoma yang Paling Sering Ditemukan pada Anak dan Usia Muda

Berbeda dari jenis kanker lain yang lebih umum menyerang usia lanjut, beberapa subtipe sarkoma justru lebih sering ditemukan pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda. 

Jenis-jenis seperti osteosarcoma atau kanker tulang yang sering menyerang remaja. Sementara itu Ewing’s Sarcoma dan Rhabdomyosarcoma atau kanker tulang dan jaringan lunak sering ditemukan pada anak dan remaja. 

"Bahkan kanker jaringan lunak [STS] juga bisa muncul pada usia muda, dengan sekitar 10–15% kasus bersifat genetik," jelas Richard. 

Lantas apa penyebab dan faktor risiko sarkoma?

Dr. Richard menegaskan, tak seperti kanker pada umumnya, gaya hidup tidak sehat seperti jarang olahraga dan minum alkohol bukan penyebab utama kanker sarkoma. 

Faktor risiko utamanya adalah mutasi gen P53 yang turun diturunkan dari orang tua. 

"Hanya saja kelompok orang ini sangat-sangat jarang di Asia," ungkap Richard. 

Dia juga menegaskan bahwa orang tua yang memiliki sarkoma tidak selalu menurunkan penyakit tersebut kepada anaknya. 

"Namun, peluang anak terserang Sarkoma menjadi lebih besar. Oleh karena itu, jika ada genetik ini, sebaiknya rajin melakukan skrining dan pemeriksaan diri setidaknya 6 bulan sekali," ungkapnya. 

Kemudian, orang yang mendapatkan terapi radiasi juga dapat mengalami sarkoma di titik yang terkena radiasi. 

Pengobatan Sarkoma

Apabila segera terdeteksi, tingkat harapan hidup orang dengan sarkoma tergolong tinggi, antara 70-75%. Adapun, pengobatan sarkoma melibatkan kombinasi pendekatan medis, antara lain:

- Operasi: untuk mengangkat tumor secara menyeluruh

- Kemoterapi: terutama efektif untuk osteosarcoma, Ewing’s dan rhabdomyosarcoma

- Radioterapi: untuk mengecilkan tumor sebelum atau setelah operasi

- Terapi Target: seperti imatinib untuk GIST, yang dapat memperpanjang usia harapan hidup pasien hingga lebih dari 5 tahun

- Imunoterapi: sedang dikembangkan dan menunjukkan hasil menjanjikan pada subtipe tertentu

Pengobatan disesuaikan dengan lokasi tumor, stadium penyakit, dan usia pasien. Bahkan pada stadium lanjut, pengangkatan metastasis di paru-paru dapat memberi peluang sembuh pada sebagian pasien.

“Sarkoma memang langka dan bisa disembuhkan, tapi tetap menantang karena gejalanya sering kali samar. Namun, dengan diagnosis yang tepat dan penanganan oleh tim multidisipliner, peluang hidup pasien bisa jauh lebih baik,” ujar Dr. Quek.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro