Ilustrasi-Koleksi busana rancangan Didi Budiardjo/Tim Muara Bagdja
Fashion

25 Tahun Berkarya, Didi Budiardjo Pamerkan Rancangan dari Masa ke Masa

Fitri Rachmawati
Rabu, 7 Januari 2015 - 15:39
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Didi Budiarjo akan menghadirkan seluruh karyanya selama 25 tahun bergelut di dunia fashion dari 1989 hingga 2015 dengan tajuk Pilgrimage di Museum Tekstil Jakarta, Kamis (15/1/2015) hingga Minggu (25/1/2015).

Pilgrimage nantinya akan bernarasi tentang pengembaraan Didi dalam perjalanan panjanganya selama 25 tahun berkarier di dunia fashion yang akan disajikan dalam bentuk pameran.

Dalam pameran tersebut akan mempertunjukkan 70 set busana yang terdiri dari 300 exhibit atau benda pamer, termasuk aksesori serta kelengkapan lainnya. Pameran ini merupakan pameran terbanyak sepanjang sejarah yang pernah diselenggarakan oleh Museum Tekstil.

Didi Budiardjo mengatakan, dengan menghadirkan seluruh koleksi mode dari masa ke masa yang diadakan di museum merupakan hal yang pertama dilakukan di Indonesia.

Dia pun termotivasi untuk melakukan pameran ini, karena dokumentasi sebuah karya di Indonesia sangat buruk.

"Sehingga dengan pameran saya ingin memulai agar karya-karya saya dapat terdokumentasi dengan baik. Orang pun bisa melihat karya saya dari awal, dengan akses yang mudah," katanya saat konferensi pers di Museum Tekstil, Rabu (7/1/2015).

Adapun dalam pameran ini Didi akan mengenang dan memberikan sebuah penghormatan terhadap orang-orang yang pernah berjasa di dunia mode Indonesia dengan menghadirkan kenangan mereka kembali ke dalam pameran.

Seperti karya kolase milik alm. Piter Sie (1929-2011) yang dimenangkan Didi dari sebuah balai lelang, koleksi batik milik alm. Iwan Tirta (1935-2010), dan salah satu busana yang mengingatkan Didi kepada pengamat mode alm. Muara Bagdja (1957-2012) yang telah ikut berperan membawanya ke dunia mode.

Selain itu, Didi pun mengundang desainer lainnya yakni Susan Budihardjo, Adrian Gan, Eddy Betty, dan Sebastian Gunawan.

Menurut Didi, pengunjung nanti akan diajak berkelana melakukan perlawatan di setiap ruang-ruang di museum yang dianalogikan sebagai kotak-kotak berisi kenangan.

Dari tahun produksi busana tertera pada setiap baju yang akan dipamerkan. Benda dipamerkan ke dalam ruang-ruang yang dikelompokkan berdasarkan warna dan jenis busana. (Bisnis.com)

 

BACA JUGA:

5 Aktor Muda Korea Bakal Tampil di Running Man

Pelukan Dinilai Ampuh Usir Penyakit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fitri Rachmawati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro