Bisnis.com, JAKARTA- Perupa perempuan Afriani menggelar pameran tunggal Be The Winner di Galeri 678 Jakarta mulai 26 Agustus-6 September 2015. Ini menjadi pameran tunggalnya yang ke-3, setelah sebelumnya menggelar pameran Vox Populi (2010) dan Prahara Sunyi (2013).
Afriani memamerkan 21 karya lukisan dengan proses berkreasi satu tahun lamanya. Pada pameran tunggal ketiganya ini, Afriani menyusupkan figur dirinya sendiri ke dalam tema sosial itu.
Berbeda, dengan pameran tunggal perdananya Vox Populi, Afriani banyak mengusung tema ketimpangan sosial. Begitu pula pada pameran tunggalnya yang ke-2 Prahara Sunyi, perempuan kelahiran Sumatera Barat 5 April 1974 ini menggunakan dunia anak-anak sebagai bagian dari persoalan sosial.
Afriani mengatakan benang merah dari karya lukisan ini bahwa setiap fase dalam hidup adalah pertarungan. Baginya, orang dapat kehilangan ap apun dalam proses bertarung, bahkan siap untuk jatuh pada lumpur kekalahan. Namun, dalam kondisi apapun dan sejatuh apa pun, orang tidak boleh kehilangan harapan, makna, dan akal sehat.
Afriani merupakan perupa otodidak yang sukses mensejajarkan diri dalam perbincangan dunia seni rupa Indonesia. Dia bukan seniman yang lahir dari jalur akademis. Namun, merangkak dari otodidak dan datang dari kawasan Selayo Sumatera Barat dan besar di Batam yang tidak dikenal sebagai kawasan penting seni rupa di tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
