Ilustrasi/huffington
Health

KESEHATAN JIWA: Anak Perempuan Lebih Rentan Terpengaruh Stres Pasca Trauma. Ini Penyebabnya

Newswire
Minggu, 20 November 2016 - 09:55
Bagikan

Bisnis.com, SAN FRANCISCO - Dampak stres pasca trauma ternyata berlangsung secara berbeda pada anak perempuan dan anak laki-laki. Anak perempuan lebih rentan karena sejumlah faktor.

Satu studi baru menyatakan bahwa wilayah otak yang memadukan emosi dan tindakan tampak menjalani percepatan pematangan pada anak gadis remaja yang mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD), tapi tidak pada anak lelaki dengan kondisi tersebut.

Di kalangan pemuda yang mengalami gangguan stres pasca-trauma, studi pemeriksaan otak oleh para peneliti Stanford University School of Medicine mendapati perbedaan susunan antar-gender di dalam satu insula, bagian otak yang mendeteksi isyarat dari tubuh dan memproses emosi serta empati.

"Insula kelihatannya memainkan peran penting dalam perkembangan PTSD," kata Victor Carrion, Profesor Ilmu Perilaku dan Kejiwaan di Universitas Stanford dan penulis senior studi yang diterbitkan daring di Depression and Anxiety.

"Perbedaan yang kita saksikan antara orak anak lelaki dan anak perempuan yang telah mengalami trauma psikologis penting sebab itu mungkin membantu menjelaskan perbedaan dalam gejala trauma antar-gender," ujarnya.

Di kalangan generasi muda yang terpajan stres traumatis, sebagian mengembangkan PTSD sedangkan yang lain tidak. Orang yang menderita PTSD mengalami kilas-balik peristiwa traumatis; mungkin menghindari banyak tempat, orang dan barang yang mengingatkan mereka pada trauma; dan mungkin menderita bermacam masalah lain, termasuk penarikan diri dari lingkungan sosial serta sulit tidur atau memusatkan perhatian.

Tim peneliti Stanford melakukan pemeriksaan otak MRI atas 59 peserta studi yang berusia sembilan sampai 17 tahun. Sebanyak 30 di antara mereka --14 perempuan dan 16 laki-laki-- mengalami gejala trauma, sementara kelompok pembanding yang terdiri atas 15 anak perempuan dan 14 anak lelaki tidak. Semua peserta memiliki usia dan IQ yang sama, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Minggu (20/11/2016) pagi.

Di antara peserta yang mengalami trauma, lima telah mengalami satu babak trauma, sementara sisa 25 orang per nah mengalami satu atau dua babak atau telah terpajan pada trauma kronis.

Para peneliti itu tak melihat perbedaan pada susunan otak antara anak lelaki dan anak perempuan di dalam kelompok pemantau. Namun, di kalangan anak lelaki dan perempuan yang mengalami trauma, mereka melihat perbedaan pada satu bagian insula yang disebut anterior circular sulcus.

Wilayah otak tersebut memiliki daerah permukaan dan volume yang lebih besar pada anak lelaki yang mengalami trauma dibandingkan dengan anak lelaki di kelompok pemantau. Selain tiu, daerah permukaan dan volume wilayah tersebut lebih kecil pada anak perempuan yang mengalami trauma dibandingkan dengan anak perempuan yang berada di kelompok pemantau.

Insula biasanya berubah selama masa anak-anak dan remaja, dan volume insula yang lebih kecil secara khas terlihat saat anak-anak dan remaja bertambah usia.

Jadi, temuan itu menyiratkan bahwa stres traumatis dapat memberi sumbangan pada percepatan penuaan kortikal insula pada anak perempuan yang terserang PTSD, kata Megan Klabunde, penulis utama studi tersebut dan pengajar ilmu jiwa dan perilaku.

"Ada beberapa studi yang menyatakan bahwa tingginya tingkat stres dapat memberi pengaruh dalam pubertas dini pada anak perempuan," ujar Megan.

"Dengan lebih memahami perbedaan kelamin pada satu wilayah otak yang terlibat dalam pemrosesan emosi," tulis para peneliti tersebut di dalam studi mereka, "para dokter dan ilmuwan mungkin bisa mengembangkan perawatan disregulasi emosi serta trauma khusus gender."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Xinhua-OANA
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro