Bisnis.com, JAKARTA - Budaya literasi harus dibiasakan sejak dini. Mulai dari membaca, menulis, dan mendongeng. Namun, banyak orangtua yang kesulitan mengajak anak untuk mau melakukan hal-hal tersebut. Berikut kiatnya.
Mengajak anak untuk membaca dan menulis memang susah-susah gampang. Mereka lebih memilih untuk main gadget ketimbang membaca.
Co Founder Ayo Dongeng Indonesia Nina Samidi membagikan beberapa kiat bagi orang tua yang ingin mendukung kegiatan membaca anak.
Baca Juga Jurus 4+1 dari Wapres JK untuk Rohingya |
---|
Dilihat dari manfaatnya, Nina mengatakan membaca buku cerita akan memperkaya perbendaharaan kosakata anak. Tak hanya sekadar tahu, anak-anak juga bisa mengucapkan dan manuliskan kata-kata tersebut dengan benar.
“Yang kedua, orangtua juga harus membaca buku dan menulis. Jangan salahkan anak yang lebih suka pegang gadget daripada baca buku. Kalau mendesak, usahakan sembunyi. Kalau terpaksa tidak bisa sembunyi, minta izin dulu untuk buka handphone,” kata Nina.
Beberapa tip lainnya adalah dengan melibatkan anak untuk menulis diary mengenai kegiatannya dalam sehari, apa yang dia rasakan dan apa yang dia harapkan. Kebiasaan menulis diary justru biasa tumbuh sejak kecil.
Selain melatih anak untuk mengungkapkan idenya, anak-anak juga bisa memancing anak untuk menulis kosa kata baru.
Mintalah anak untuk memenceritakan kembali buku cerita yang telah dibacanya dengan cara menulis di buku.
Meminta anak untuk menuliskan ucapan terima kasih atau selamat ulang tahun kepada anggota keluarga yang lain juga bisa menarik perhatian anak untuk suka menulis. Intinya, libatkan anak untuk kegiatan membaca dan menulis dengan kegiatan yang menyenangkan.
Baca Juga KPK-BPK Beberkan Kasus Suap Auditor |
---|
“Buat gimmick yang mendorong mereka. Kalau mereka minta dibelikan mainan, belikan juga buku bacaan atau buku tulis,” tutup Nina.