BISNIS.COM, BANDA ACEH-Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam menyiapkan sejumlah tujuan wisata dalam program Visit Aceh 2013 untuk menarik lebih banyak wisatawan yang pada tahun lalu hampir mencapai 1 juta orang.
Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov NAD Rasyidah M. Dallah mengatakan tahun ini merupakan tahun pertama dari program Visit Aceh dalam 5 tahun ke Depan.
Menurut Rasyidah, setelah bencana tsunami pada 26 Desember 2004 banyak kunjungan ke Aceh. "Masih banyak kekurangan [dalam menarik wisatawan, tapi kami terus memperbaiki," kata Rasyidah dalam jamuan makan malam Senin (8/4).
Beberapa objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik adalah kapal apung yang terdampar ke darat karena hantaman tsunami, Museum Tsunami Aceh, masjid Raya Baiturrahman, Segitiga Indrapuri, Indrapura, dan Indrapatra.
General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) M. Wasfan Wahyu Widodo mengatakan pihaknya mendukung upaya Pemprov NAD dalam menarik lebih banyak wisatawan dengan mempromosikan program Visit Aceh 2013 melalui pemasangan baliho besar di bandara.
Selain itu, pihaknya juga akan menonjolkan kekayaan budaya dan kesenian Aceh di lingkungan bandara dengan memasang hasil karya seni dan ornamen Aceh dan merawatnya. "Ini semua untuk menunjukkan identitas Aceh," katanya pada kesempatan yang sama.
Kabid Pengembangnan Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov NAD Irmayani Ibrahim mengungkapkan wisatawan domestik mencapai 959.000 orang dan wisatawan mancanegara mencapai 8.000 orang pada 2012.
Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, hanya empat daerah yang banyak dikunjungi wisatawan yakni Pulau Weh dengan Kota Sabang di dalamnya, Banda Aceh dan sekitarnya dengan objek wisata sejarah, Aceh Besar, Pulau Bayak dan Semelu. Khusus di Sabang, wisatawan asing, khususnya dari Eropa, rata-rata tinggal lebih dari 2 pekan.