Fashion

KESEHATAN: Hand Sanitizer Aman Dan Halal Dari Nano Partikel Kitosan

Herry Suhendra
Kamis, 25 April 2013 - 20:31
Bagikan

BISNIS.COM, BOGOR--Menjaga kebersihan tangan dari virus dan bakteri merupakan cara paling mudah untuk mencegah penularan penyakit. Selain mencuci tangan dengan sabun, memakai produk pembersih tangan tanpa air atau hand sanitizer juga dianjurkan.

Produk hand sanitizer alias pembersih tangan tanpa air kini sudah menjadi barang wajib yang harus dibawa ke mana pun demi menjaga kebersihan tangan dari kuman. Di pasaran juga banyak tersedia beragam merk hand sanitizer.

Hand sanitizer biasanya mengandung alkohol, misalnya saja ethanol, sebagai zat aktif yang bekerja sebagai antiseptik. Kandungan lainnya adalah air, pewangi, serta gliserin. 

Penggunaan alkohol sebagai antibakteri dalam hand sanitizer dapat menimbulkan efek negatif bagi penggunanya diantaranya iritasi pada tangan sampai ke tenggorokan bahkan bisa menimbulkan gangguan pada pencernaan, oleh karena itu diperlukan hand sanitizer yang halal, aman, nyaman dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Chitosan diketahui mempunyai kemampuan sebagai antibakteri. Oleh karena itu, Peneliti dan staf pengajar di Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, Dr. Pipih Suptijah melakukan inovasi dengan memanfaatkan nano partikel kitosan sebagai pengganti alkohol yang berfungsi sebagai anti bakteri dalam hand sanitizer.

“Nano kitosan adalah kitosan dengan ukuran partikel sangat kecil, yaitu   10-9 m, biodegradable dan biokompatibel. Mobilitas nano partikel kitosan sangat cepat  karena ukuran kecilnya dan  lebih reaktif menginaktifkan bakteri sehingga menjadi lebih efisien,” kata Dr. Pipih Suptijah, Kamis (25/4/2013).

Pembuatan bio hand sanitizer diawali dari preparasi kitosan hasil produksi bersih yang food grade sebagai bahan dasar pembuatan nano kitosan.

Pembuatan nano kitosan dilakukan dengan metode sizing dengan high speed homogenizer/stirrer, emulsifikasi, dan stabilisasi yang terangkum dalam teknik gelasi ionik yang akan menghasilkan ukuran partikel sangat kecil yang selanjutnya diformulasi menjadi hand sanitizer.

”Metode sizing adalah tehnik pemotongan polimer dengan kecepatan tinggi selama 1 jam, maka kitosan yang sangat panjang/kompleks (2000-3000 monomer)  terdepolimerisasi menjadi lebih pendek,” terangnya.

Kitosan yang sudah terdepolimerisasi diemulsifikasikan dengan agen penurun tegangan permukaan yang  menyebabkan polimer pendek memanjang berubah menjadi speris. Selanjutnya supaya polimer speris menjadi stabil maka dilakukan stabilisasi dengan larutan encer garam,  

Teknik ini menghasilkan nano partikel kitosan  yang sangat kecil sehingga menjadi sangat cepat mobilitasnya, sangat reaktif, lebih tepat sasaran dan lebih efisien.

Hand sanitizer yang dihasilkan dikarakterisasi secara fisika kimia, mikrobiologi dan bioassay (probandus). Analisis fisik dilakukan dengan PSA, SEM, dan FTIR. Analisis kimia meliputi proksimat, analisis mikrobiologi yaitu TPC, (Sweb test) dan uji bioassay yaitu uji dosis optimum dengan probandus dan uji efektivitas antibakteri terhadap E.coliStaphylococcus, Salmonella dengan metode sumur/discpaper dengan mengukur diameter inhibisinya.

Bio Hand Sanitizer ini menggunakan teknik aerosol dalam pemakaiannya karena tehnik ini mempunyai beberapa kelebihan, yaitu lebih homogen, lebih cepat menyebar, lebih tepat dosis dan lebih saniter. Selain itu karena terbuat dari bahan alam yang ditambah pewangi dan pewarna dari pandan, produk ini tidak memiliki efek samping.

 Kalaupun ikut termakan, tidak masalah karena bakteri yang ada di tangan (bakteri hasil uji TPC) sudah mati. Kitosan akan mengikat radikal bebas yang ada di usus dan bisa detoksifikasi. Selain itu, bisa melembabkan tangan juga.

Hand sanitizer alami ini, dapat dikemas dalam berbagai ukuran volume, dapat diisi ulang. Seperti dapat diformulasi dalam bentuk tissue basah, atau sebagai tissue basah yang tidak iritasi untuk bayi, tissue basah aqua, dan yang terutama adalah halal.

Selain itu, dapat dikembangkan juga sebagai bahan satitizer/desinfektan alami untuk industri makanan dan farmasi dengan formulasi tertentu.

Penulis : Herry Suhendra
Sumber : herry suhendra
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro