BISNIS.COM, JAKARTA— Timun Mas, cerita rakyat asal Jawa Tengah, yang disutradarai oleh Rama Soeprapto akan dipentaskan dalam bentuk drama musikal yang dipadukan dengan unsur kekinian di Istora Senayan pada 29-30 Juni.
Unsur kekinian yang terdapat dalam drama musical itu, kata Rama Soeprapto, sutradara, antara lain unsur komedi, edukasi, teknologi yang dikemas dengan ringan agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penonton.
“Namun, saya tetap mempertahankan unsur cerita aslinya di drama musikal Timun Mas,” ujarnya, Senin (17/3/2013)
Drama musical tersebut didukung oleh artis-artis papan atas Indonesia antara lain Angel Pieters (sebagai Timun Mas), Nola B3(ibunda Timun Mas), Chandra Satria (ayah Timun Mas), Raline Shah (sepupu Timun Mas), Ria Irawan (Bude Timun Mas), Indra Birowo (siluman jahat), ibu-ibu Sahita Group (sebagai empat nyonya), Maera (penyihir) serta didukung oleh Thoersi Areswara sebagai pengarah musik.
Untuk penulisan naskah dipercayakan kepada Akmal N Basral, Bayu Pontiagust, Bhita Hermawantri, dan Antrie Soeryanto.
Pertunjukan yang berlangsung sebanyak empat kali itu dilaksanakan oleh Synergism Entertainment dan didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya.
“Timun Mas akan diangkat dengan unsur kekinian. Seluruhnya ditangani anak bangsa yang tidak kalah dengan pertunjukan di luar negeri,” kata Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Perrtunjukan itu merupakan kolaborasi penyanyi dan pemain film yang bisa menjadi tontonan menarik untuk semua kelompok umur dari anak-anak sampai dewasa.
Sedikit cuplikan cerita Timun Mas yang merupakan anak raja. Keluarga raja itu sudah lama tidak punya anak, tetapi berapa lama kemudian punya anak, namun diganggu oleh nenek sihir, sehingga anak hilang dan di bawah ke hutan. Di hutan, anak itu dibesarkan oleh empat nyonya yang hidup di hutan.
Mereka peduli dengan tanaman di hutan, sehingga bisa membuat jamu. Ana itu diberi nama Timun Mas. Cerita selengkapnya dapat disaksikan pada pertunjukan Timun Mas di Istora pada 29-30 Juni.
Renitasari mengatakan selalu mendukung pertunjukan-pertunjukan cerita rakyat untuk melestarikan budaya dan dipadukan dengan unsur kekinian. Selain itu, sambungnya, untuk mendorong berkembangnya industri kreatif Indonesia.