Health

Trik Memilih Sofa, antara Utilitas dan Selera

Bunga Citra Arum Nursyifani
Minggu, 8 September 2013 - 08:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Memilih model sofa untuk ruang tamu maupun ruang keluarga memang tidak bisa dianggap remeh.

Jika terlalu besar, sofa bisa menghambat ruang gerak penghuni. Jika desainnya tidak sesuai, sofa juga dapat merusak suasana yang berusaha diciptakan dalam ruangan itu.

Lagipula, saat ini pilihan untuk macam-macam sofa seakan tidak ada habisnya dipajang di toko dan gerai furniture. Mulai dari model yang klasik sampai yang kontemporer. Apa yang dihadapi Dewi dijelaskan oleh

Lukman Nurdin , Desainer Interior dari Design Scape Studio. Dia memaparkan beberapa hal yang harus dipikirkan untuk menemukan jenis sofa yang tepat untuk ruang tamu maupun ruang keluarga.

“Hal pertama tentu saja ukuran sofa. Jangan sampai jika ruangannya sempit, dipaksakan sofa ukuran besar. Nanti sirkulasi pergerakan penghuni di ruangan itu jadi terhambat,” ungkapnya.

Selain itu, ukuran sofa juga akan mempengaruhi apakah akan ada furniture lain seperti meja, kursi
tambahan, serta pernak-pernik dekorasi lainnya.

Jika memang iya, maka pilihannya jatuh kepada model sofa yang sederhana atau seperti yang dipilih Dewi, model L.

Kebutuhan dan Selera

Namun, apabila penghuni ternyata menginginkan sofa menjadi titik perhatian utama dalam ruangan, maka jenis sofa berbentuk agak bundar bisa menjadi pilihan.

Meskipun memakan lebih banyak tempat, sofa jenis ini biasanya menyediakan lebih banyak tempat duduk.
Jumlah tempat duduk atau seater juga harus diharmoniskan dengan fungsi ruangan. Ruangan keluarga, yakni tempat

para penghuni rumah untuk menghabiskan waktu dengan menonton TV atau kegiatan lainnya tentu membutuhkan seater yang cukup banyak.

Sebaliknya, ruang tamu, untuk penghuni yang ingin menjaga jarak dan privasi, bisa saja memilih sofa dengan cukup dua seater yang dikombinasikan dengan kursi biasa dan meja.

Setelah menentukan ukuran sofa, memilih motif atau desain sofa itu sendiri supaya serasi dengan dekorasi interior, adalah langkah selanjutnya.

Sebab, akan terasa janggal jika di ruangan bergaya klasik, tiba-tiba ditempatkan sofa kontemporer dengan warna mencolok.

“Hal berikutnya yang harus dipertimbangkan adalah bahan pelapis sofa tersebut, apakah mau yang leather (kulit) atau fabric (kain),” kata Lukman.

Sofa dari bahan kulit akan memberikan kesan formal dan klasik. Kelebihannya, sofa ini mudah dibersihkan jika terkena noda, tapi harganya juga cenderung lebih mahal dari sofa berbahan kain.

Yang terakhir, masalah penempatan. Kalau mau lebih santai yakni saat anggota keluarga bisa duduk sambil bercengkerama, tentu sebaiknya sofa diletakkan saling berhadapan. Sofa model L juga menimbulkan kesan akrab.

“Semuanya kembali pada kebutuhan dan selera penghuni, serta fungsi ruangan tersebut, sebab sofa tentu tidak bisa berdiri sendiri melainkan menjadi salah satu bagian dari desain interior secara keseluruhan,” papar Lukman. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro