Bisnis.com, JAKARTA - Menjaga penampilannya agar tidak membosankan para penggemarnya, boyband Smash mengembangkan diri dengan terjun ke dunia film layar lebar.
“Kami selalu ingin menampilkan sesuatu yang baru. Sisi lain dari Smash. Tujuannya agar masyarakat tidak bosan dengan kami,” ungkap Rafael Tan, salah seorang personel Smash dalam acara Ovaltine Sound of Happiness di Jakarta Rabu malam (11/9/2013).
Menurut Rafael, dia dan grub band-nya akan mencari tempat untuk lokasi syuting film, yang belum pernah ada di film-film Indonesia sebelumnya. Rencananya mereka akan terbang ke Beijing dalam waktu dekat.
Rangga, personel Smash lainnya, menuturkan tujuan dari main film tersebut, antara lain untuk menjaga eksistensi grup mereka di dunia hiburan. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa Smash tidak hanya bisa menyanyi dan menari. Tapi ada talenta lain yang masih bisa dikembangkan,” ungkapnya.
Menurut dia, setiap personel Smash memiliki talenta masing-masing. “Kami bertujuh. Berarti ada tujuh kepala yang siap memikirkan, dan menampilkan berbagai ide, termasuk membuat film,” ujar Rangga.
Rencananya kalau sudah jadi dan beredar, film tersebut nantinya akan dipasarkan ke negeri Jiran Malaysia. “Kami akan melakukan promosi di sana dan tampil dalam konser bersama penyanyi Malaysia,” tambahnya.
Boyband yang juga Brand Ambassador Ovaltine ini, sebagai aksi sosialnya membagikan alat bantu dengar bagi puluhan penggemarnya yang mengalami masalah pendengaran.
“Smash bersama manajemen Ovaltine bekerja sama dengan Alfamart dan Alfamidi, membuat program bertema Sound of Happines. Kami ingin memberikan kesempatan istimewa bagi fans Smash untuk lebih dekat dengan idola mereka,” kata Sharon Mandagi, Marketing Manager Ovaltine.
Menurut Sharon, hal itu merupakan kombinasi kecintaan anak muda terhadap dunia digital, dan kesetian para fans Smash. Kami berharap Sound Of Happiness menjadi hit bagi semua pihak,” ungkapnya.
“Sebagai bagian dari kepedulian kami terhadap anak-anak yang kurang beruntung, kami ingin berbagi seperti memberikan alat bantu dengar bagi 40 orang anak tuna rungu, yang juga akan diajak hadir dalam konser mini Smash awal November nanti,” ungkap Sharon.