Bisnis.com, JAKARTA - Survei Demografis Kesehatan Indonesia 2012 (SDKI) menunjukan bahwa tingkat pemberian ASI eksklusif meningkat dari 32% pada 2007 menjadi 42% pada 2012.
Pemerintah Indonesia sendiri memperkirakan bahwa kita dapat menyelamatkan 30.000 hidup bayi setiap tahun jika mereka diberikan asupan ASI.
Ratna Kurniawati, Marketing Manager Health & Wellness Philips Consumer Lifestyle, Philips AVENT mendorong Ibu-ibu untuk memberikan ASI bagi bayinya, bahkan pada saat mereka kembali bekerja setelah cuti melahirkan.
“Kami memahami bahwa semakin banyak ibu di Indonesia yang tetap terus berkarir bahkan setelah melahirkan dan memilki anak. Untuk itu, kami ingin membantu para ibu melalui produk yang kami tawarkan dalam menapaki setiap langkah perjalanannya sebagai ibu,” ujarnya pada saat Talk Show Event Mom's Journey di FX Sudirman, Sabtu (14/9/2013).
Melanie Putria, Puteri Indonesia 2002, yang menjadi presenter dalam acara tersebut memaparkan bahwa dirinya merupakan salah satu dari sekian banyak ibu yang harus menyeleraskan antara pekerjaan dan tanggung jawab memberikan ASI eksklusif bagi buah hati saya.
"Kondisi ini sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Bagi saya kuncinya adalah dukungan dari sekitar, mengkonsumsi nutrisi yang tepat dan menggunakan produk inovatif dan teruji klinis seperti pompa ASI Philips Avent yang dapat menjadi solusi bebas stress," paparnya.
Royal Philips adalah perusahaan dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan yang memiliki fokus untuk meningkatkan kehidupan masyarakat melalui inovasi di bidang Layanan Kesehatan, Consumer Lifestyle dan Pencahayaan.
Berkantor pusat di Belanda, Philips mencatat penjualan pada tahun 2012 sebesar EUR 24.8 miliar dan mempekerjakan sekitar 115,000 karyawan dengan penjualan dan layanan di lebih dari 100 negara.
Produk Royal Philips menjadi pemimpin pasar dalam bidang perawatan kesehatan jantung, perawatan gangguan kesehatan akut dan perawatan kesehatan di rumah, solusi pencahayaan hemat energi dan aplikasi pencahayaan terbaru. Selain itu, terdapat pula alat cukur pria, peralatan hiburan rumah dan portabel, dan juga perawatan kesehatan mulut.
Acara talkshow ini, menekankan akan pentingnya asupan nutrisi yang baik sedini mungkin pada tahapan kehamilan. Nutrisi yang baik layaknya investasi yang berbuah dalam bentuk pertumbuhan bayi yang lebih kuat dan sehat setelah dilahirkan.
Sugeng Eko Irianto, MPS, PhD, ahli nutrisi dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengatakan setelah enam bulan, cara terbaik bagi para ibu adalah memberikan makanan pendamping yang aman dan cocok, sambil tetap terus memberikan ASI hingga anak berusia dua tahun atau lebih.
Dia menambahkan kepada para ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makan bergizi guna meningkatkan perkembangan bayi yang ada di dalam perut.
Sugeng memberikan contoh, ibu hamil minimal mengonsumsi serat sebanyak 20-30 gram setiap harinya. Serat yang dikonsumsi sebaiknya alami atau bukan olahan. "Selain itu juga asupan lainnya seperti ubi, kacang, buah-buahan, sayuran perlu diimbangi dengan baik," paparnya.