Bisnis.com, GARUT - Warga Jakarta dan Bandung berbondong-bondong merayakan Hari Raya Iduladha dengan mendaki Gunung Papandayan.
Tak hanya muda-mudi saja yang mendaki Gunung Papandayan, tapi orangtua membawa bayi di bawah 5 tahun pun tak mau ketinggalan. Tas besar melekat di punggung.
Tolif, 32 tahun, Pengurus Camping Gunung Papandayan mengatakan sejak Jumat hingga Minggu (13/10/2013) total pendaki sudah mencapai 900 orang. Sedangkan saat liburan akhir pekan, jumlah pendaki bisa mencapai 500 orang.
"Jumlah saat ini cukup banyak. Ini mungkin karena ada hari kejepit nasional," ucapnya pada Bisnis.
Pendaki dapat memasuki bumi perkemahan atau bisa mendaki Gunung Papandayan cukup dengan membayar biaya registrasi Rp2.000. Dia mengatakan biaya registrasi itu memantau serta melakukan penyelamatan bila ada pendaki yang kesasar di gunung.
Pada Sabtu malam lalu, Tolif mengatakan ada rombongan pendaki yang kesasar alias mendaki tidak menemukan jalur pendakian. Tolif dan pengurus camp akhirnya naik ke gunung dan menyelamatkan mereka.
Dia menyarankan agar pendaki turun tidak terlalu sore, karena saat itu kabut tebal akan turun serta kawah belerang menyemburkan asap cukup banyak.
Pendaki dapat menikmati sun rise di padang bunga Edelweis di puncak Gunung Papandayan. Tolif mengatakan bunga Edelweis tersebut tak boleh dipetik. "Mari kita jaga kelestarian alam. Dilarang mengambil sesuatu selain gambar," ungkapnya.
