Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Dana Anak PBB (UNICEF) dan GAVI Alliance mengungkapkan pneumonia atau infeksi pernafasan akut menewaskan lebih dari satu juta anak lelaki dan perempuan setiap tahun.
Berdasarkan siaran pers gabungan yang dikeluarkan oleh WHO, UNICEF dan GAVI Alliance --satu mitra pemerintah-swasta, setiap 30 detik, seorang anak yang berusia di bawah lima tahun meninggal akibat pneumonia.
Pernyataan tersebut dikeluarkan bertepatan dengan peringatan Hari Pneumonia Dunia dengan menyoroti tindakan mendasar yang dapat membantu mengakhiri kematian anak akibat pembunuh terbesar di dunia itu.
“Ini sangat memalukan sebab kita mengetahui apa yang harus dilakukan untuk melindungi anak-anak dari kematian akibat penyakit ini," kata Mickey Chopra, Kepala Lembaga Kesehatan UNICEF, seperti dikutip Antara, Kamis (14/11/2013).
Pneumonia adalah satu bentuk infeksi pernafasan akut yang mempengaruhi paru-paru, sehingga menimbulkan kesulitan bernafas dan membatasi asupan oksigen. Hampir satu dari lima kematian anak di dunia setiap tahun disebabkan oleh radang paru-paru.
Banyak faktor yang menyebabkan pneumonia, dan tidak ada pencegahan tunggal yang bisa secara efektif mencegah, menyembuhkan dan mengendalikannya.
Hari Pneumoni Dunia diperingati setiap 12 November untuk meningkatkan kesadaran mengenai radang paru-paru, meningkatkan pencegahan dan pengobatan, dan menggerakkan tindakan guna memerangi penyakit itu.
PBB pertama kali memperingati hari khusus itu pada 12 November 2009."Kami berharap pelaksanaan UMK ini dapat berjalan dengan baik dan dioptimalkan di semua hubungan kerja antara pekerja dan perusahaan," ungkapnya. (Antara/Xinhua-OANA)