Bisnis.com, JAKARTA - Apakah Anda sering melakukan penerbangan jarak jauh? Biasasanya bagi orang yang melakukan perjalanan jarak jauh sering mengalami jetlag.
Jetlag berasal dari kondisi alami yang tak seimbang dalam jam biologis yang disebabkan oleh perjalanan ke zona waktu yang berbeda. Semakin banyak zona waktu yang didatangi dengan cepat, semakin parah gejala-gelaja jetlag yang akan dialami. Kelelahan, kelesuan dan perasaan bingung merupakan gejala umum terutama digabungkan dengan kelelahan perjalanan.
Para ilmuwan menyarankan jika anda tidak dapat mencegah jetlag, paling tidak anda bisa mengurangi dampaknya. Banyak kajian menunjukkan gejala-gelaja jetlag juga dipengaruhi oleh paparan sinar matahari.
Situs pencarian perjalanan global Skyscanner mengadakan jajak pendapat internasional tentang cara-cara tradisional menghilangkan jetlag. Terdapat beberapa cara-cara tradisional yang dianggap paling manjur untuk mengurangi gejala-gejala yang buruk dari dampak perjalanan global jarak jauh ini.
Manajer Pemasaran Skyscanner, Tika Larasati mengatakan penumpang menceritakan cara-cara tradisional yang mereka gunakan jauh lebih jitu. Cara-cara tradisional yang dilakukan responden mengatasi jetleg yaitu berolahraga dan melakukan gerakan-gerakan peregangan di atas pesawat.
Lalu mencocokkan jam dengan waktu di tempat tujuan sehingga begitu Anda naik pesawat dan tidur, itu akan sesuai dengan zona waktu tempat tujuan.
Ada pula mencari udara segar dan berolahraga pada hari keberangkatan. Mengkonsumsi makanan yang ringan dan segar 24 jam sebelumnya dan selama perjalanan.
Cara lain dengan mengkonsumsi pil khusus untuk menangkal jetlag (20% dari responden), separuh dari mereka melaporkan hasil yang positif.
Menurut rilis Skyscanner yang diterima Jumat (15/11/2013), 10% dari penumpang telah mencoba melatonin (hormon yang dihasilkan oleh kelenjar kecil di dalam otak, yang membantu mengendalikan siklus tidur dan bangun) dan 65% dari mereka menceritakan keberhasilannya.