Bisnis.com, JAKARTA—Berdayakan budaya warisan Betawi, delapan partisipan dari sejumlah sanggar kesenian ambil bagian dalam Festival Lenong di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Sabtu (7/12).
Festival itu dimeriahkan oleh Lenong Sabrawi dari Kecamatan Pesanggrahan, Sanggar Ji’ih dari Kecamatan Kebayoran Baru, Lenong Ba’ud dari Kebayoran Lama, Teater Betawi dari Kecamatan Tebet, Sanggar Bang Ben dari Kecamatan Mampang, Sanggar Kebon dari Kecamatan Jagakarsa, Lenong Bintang Timur dari Kecamatan Pasar Minggu, serta Sanggar Kebo Bule dari Kecamatan Cilandak.
“Kita perlu memelihara, mengembangkan, dan memberi panggung kepada komunitas budaya lokal karena sayang kalau hilang ditelan pergantian zaman,” kata Kastorius Sinaga, penggagas Festival Lenong tingkat Jakarta Selatan tersebut.
Sebagian besar kontestan menampilkan skenario yang dipenuhi lakon-lakon komedi dan sarat dengan pesan moral, seperti pertolongan pada sesama yang lemah atau membenci kerakusan dan tamak. Bahasa yang digunakan umumnya Melayu yang dibawakan dalam dialek Betawi.
Drama teatrikal yang dipertontonkan diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong.
Lenong merupakan kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi. Selain dilakonkan dalam bentuk drama-komedi, lenong biasanya juga dipertunjukkan untuk menampilkan kisah-kisah jagoan atau cerita yang diambil dari Hikayat 1001 Malam.