Show

ArtScience Museum Gelar Pameran Dinosaurus Terbesar di Asia Tenggara

Deliana Pradhita Sari
Senin, 27 Januari 2014 - 21:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--ArtScience Museum di Marina Bay Sands Singapura  mengadakan pameran dinosaurus terbesar di Asia Tenggara,Dinosaurs: Dawn to Extinction.

Bertempat di area dengan luas lebih dari 3.700 meter persegi, pameran ini akan menampilkan lebih dari 400 fosil dan model serta lebih dari 50 karya seni asli.

Pameran yang baru pertama kali diadakan dengan menggabungkan empat eksibisi dari American Museum of Natural History, San Juan National Science Museum, SCI! Expo Universitas Monash dan seniman Peter Trusler ini dibuka untuk umum sejak 25 Januari 2013.

Pameran dengan kurator paleontolog Dr. Patricia Vickers-Rich ini menggali lebih dalam zaman pra-eksistensi, eksistensi, kejayaan dan kepunahan dinosaurus.

Melalui timeline thread, pengunjung akan diajak berpetualang kembali ke 600 juta tahun yang lalu untuk mempelajari kisah unik tentang apa yang terjadi pada zaman sebelum dinosaurus muncul di muka bumi dan setelah dinosaurus punah.

Dengan mengikuti perjalanan kembali ke ratusan juta tahun lalu, pengunjung diharap tidak hanya akan memahami tetapi juga berdecak kagum bagaimana spesies ini berevolusi dan beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan.

Dinosaurs: Dawn to Extinction akan mengajak pengunjung  ke perjalanan mulai dari periode Precambrian, Triassic, Jurassic hingga Cretaceous.

Selain lebih dari 50 karya seni asli oleh Peter Trusler yang menampilkan spesies menarik yang direkonstruksi, pameran yang sangat interaktif ini juga akan menampilkan fosil dinosaurus tertua yang pernah ditemukan di muka bumi ini dan spesies yang belum banyak diketahui oleh orang-orang dan belum pernah dipamerkan ke umum.

Fosil-fosil utama yang akan dipamerkan meliputi Apatosaurus sepanjang 18 meter, spesimen Lessemsaurus Sauropod sepanjang 17,6 meter dan batu berusia 2 juta tahun (formasi besi terikat), fosil terbaru yang ditemukan 3 bulan lalu di Argentina serta hewan-hewan kecil yang berlari di bawah kaki raksasa-raksasa tersebut.

“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan paleontolog terkemuka dunia, ahli dalam ranah dinosaurus dan sejarah panjang kehidupan di bumi ini, untuk mempersembahkan jenis pameran semacam ini yang baru pertama kali diadakan di Singapura atau Asia Tenggarai,” kata Ross Leo, Associate Director ArtScience Museum lewat teleconference dengan para jurnalis beberapa waktu lalu.

Pameran ini akan menjelaskan bagaimana dinosaurus hidup di bumi ini. Pameran ini juga akan berfungsi sebagai jendela ke masa lalu dan pengunjung akan memiliki kesempatan untuk terjun ke dalam dunia prasejarah in

Segmen dalam pameran ini khusus dikurasi oleh Dr. Mark A. Norell, Ketua dan Kurator dari divisi paleontolog di American Museum of Natural History. Hal ini memberikan kesempatan pengunjung untuk belajar, menjelajah dan lebih memahami perilaku dan gerakan-gerakan dinosaurus.

Selain itu, ArtScience Museum: Dinosaurs Dawn to Extinction dapat diunduh secara gratis pada telepon pintar.

Aplikasi inimenampilkan fitur-fitur interaktif dan edukasi yang secara khusus dirancang untuk tiap-tiapsegmen yang berbeda dari pameran ini. salah satu fiturnya yaitu Rex Race. Fitur ini digunakan mengadu kecepatan dinosaurus secara virtual secepatmungkin.

Aplikasi ini sudah dapat diunduh pada pertengahan Desember 2013.

Dinosaurs: Dawn to Extinction merupakan kolaborasi dari kesenian dan ilmu sains yang berkomunikasi menjadi satu bagian utuh. Ilustrasi spesies yang telah punah digambarkan dengan jelas oleh Peter Trusler, dikombinasikan dengan fosil-fosil yang dipamerkan, menjadikan pameran ini adalah kolaborasi seniman dan ilmuwan untuk menambah pengetahuan dari dunia dinosaurus,” kata Dr. Patricia Vickers-Rich, kurator dari Dinosaurs: Dawn to Extinction.

Tiket pameran serta segala informasi lebih lanjut mengenai Dinosaurs: Dawn to Extinction telah tersedia pada laman www.marinabaysands.com/ArtScienceMuseum.

Sebelumnya, ArtScience Museum merupakan tempat untuk pameran tur internasional utama dari koleksi seni sejak dibuka pada 2011. Sejak kurun waktu tersebut, ArtScience Museum telah menjadi rumah bagi sejumlah pameran di Singapura.

Termasuk Titanic: The Artifact Exhibition, Harry Potter: The Exhibition, AndyWarhol: 15 Minutes Eternal, Dali: Mind of a Genius dan The Art of the Brick, termasuk pameran yang diadakan baru-baru ini seperti Mummy: Secrets of the Tomb, Essential Eames: A Herman Miller Exhibition dan 50 Greatest Photographs from National Geographic.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro