Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak lima desainer jebolan Indonesia Fashion Forward sukses memukau penikmat fesyen dunia di gelaran Paris Fashion Week 2014. Mereka adalah Tex Saverio, Major Minor, Toton Januar, Yosafat Dwi Kurniawan dan Vinora. Ajang fesyen bergengsi dunia tersebut diselenggarakan pada 25 Februari hingga 5 Maret 2014.
Kelima desainer tersebut memamerkan ragam busananya dalam showroom Impertinance of Vendome di mana desainer-desainer kelas dunia ikut berpatisipasi. Di showroom yang bertempat di Hotel Le Maurice, Paris, para desainer Indonesia juga memiliki kesempatan untuk bertatap muka dengan para pelaku fesyen dunia seperti Kate Moss, Ana Wintour, Viktor n Rolf, Grace Coddington, Peter Dundas dan Jourdan Dunn.
Menurut Toton Januar, antusias para buyers sangat tinggi dan meningkat dua kali lipat dari gelaran tahun lalu.“Para buyers tertarik dengan karya desainer Indonesia yang dinilai eksploratif, unik dan memiliki harga yang kompetitif,” ujar Toton.
Dia mengklaim karyanya sukses menarik perhatian para buyers dari kawasan Timur Tengah, Jepang dan Amerika Serikat.Koleksi yang Toton tampilkan di Paris Fashion Week sebelumnya telah dipamerkan di ajang Passage Jakarta Showcase di E&O Restaurant, Mega Kuningan, Jakarta pada Februari lalu.
Toton mengeluarkan 46 koleksi yang terinspirasi dari kenangan masa lalu. Baginya, garis-garis memori mampu mempresentasikan bagaimana menghadapi masa depan. Busana atasan Toton memiliki ciri khas tenunan bunga anggrek dari kain Sulawesi.Cutting lipatan,tumpukan, rumbai-rumbai di lengan juga menjadi kebanggannya.
Selain Toton, Yosafat Dwi Kurniawan juga memikat buyers asal Kanada, Amerika Serikat dan Prancis dalam gelaran serupa. Koleksi yang dia tampilkan diberi nama Celestial Clouds atau mega mendung. Tema ini menunjukkan sisi melankolis perempuan.
Warna hitam, kelabu, biru dan hijau melankolis mendominasi koleksinya yang berjumlah 20 pieces. Yosafat juga menggabungkan dua warna hitam agar terlihat kontras yaitu hitam shine dipadu hitam nude. Warna seperti ini memberi kesan lebih langsing bagi pemakainya.
Desainer terakhir yang mengenalkan koleksinya pada Passage Jakarta Showcase adalah merekMajor Minor. Brand tersebut adalah buah hasil pemikiran dan rancangan apik dari 3 orang desainer bernama Inneke Margaret, Ambar Pratiwi dan Ari Seputra.
Rancangan Fall/ Winter 2014 yang mereka tampilkan di Paris Fashion Week 2014 mampu menembus buyers dari Hong Kong, Dubai, Prancis dan Inggris.Koleksi dengan nama Distors Imaginary terinspirasi dari hasil seni lukis Philippe Cognee.
Teknik lukis dan warna lukisan Cognee menjadi dasar kreasi rancangan Major Minor yang didominasi warna monokrom dan siluet lepas.Cutting asimetris juga menjadi daya tarik dari rancangan ini.