.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA - Senam hamil memang punya banyak manfaat bagi ibu hamil. Namun, tak semua ibu boleh melakukan exercise saat hamil.
Dokter Amendi Nasution, spesialis rehabilitasi medis, mengatakan ibu hamil tak boleh sembarangan senam, ada batasannya dan aturannya.
"Tidak boleh exercise berlebihan. Nanti bisa mengakibatkan stress pada bayi, gangguan pertumbuhan, kelainan janin, dan prematur," katanya saat mengisi acara talkshow 'Healthy Moms, Healthy Babies' di Brawijaya Women & Children Hospital hari ini, Sabtu (10/5/2014).
Menurutnya, bagi ibu hamil yang memiliki riwayat tertentu harus lebih berhati-hati atau bahkan tidak dianjurkan untuk mengikuti senam ibu hamil. Di antaranya adalah ibu hamil yang punya penyakit jantung, infeksi akut, sering keguguran, kehamilan yang ke-6 atau lebih,
Selain itu ibu hamil yang punya riwayat pendarahan vegina, serviks, hipertensi, gangguan paru-paru, serta riwayat hipertensi diabetes tipe I harus memeriksakan diri terlebih dahulu pada dokter kandungannya dan berkonsultasi.
Adapun, ibu-ibu yang memiliki anemia, tiroid, diabetes, obesitas atau kekurangan berat badan ekstrem serta sungsang pada trimester ke-3 dianjurkan untuk tidak mengikuti senam hamil atau exercise.
Senam atau exercise bagi ibu hamil sebaiknya dilakukan 3 kali seminggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
