JAKARTA— Penyelenggara Indonesia Fashion Week (IFW) bersama Kementerian Parekraf mengadakan seminar bertajuk Indonesia Business Fashion Development Get Ready For Global Market untuk mengarahkan 100 brand produk fashion lokal siap melakukan transaksi business to business (B2B) pada 2015.
Seminar sehari di Hotel Millenium Sirih, Selasa (24/6/2014) itu diikuti oleh 100 brand yang merupakan hasil seleksi dari sekitar 530 brand peserta pameran dagang Indonesia Fashion Week (IFW) 2014.
Ali Charisma Presiden Direktur IFW mengatakan seminar itu bertujuan untuk mempersiapkan 100 brand produk fashion agar mampu melakukan transaksi B2B pada pelaksanaan IFW 2015.
Untuk itu, para perancang mode pemilik brand tersebut dibekali antara lain tentang persiapan produksi, trend forecasting, pembiayaan, dan bagaimana mengembangkan usaha mode di pasar global.
Menurut Ali, ke-100 brand itu dipilih oleh satu tim kurator waktu penyelenggaraan pameran dagang IFW 2014. “Kriterianya antara lain berdasarkan kerapihan jahitan produk, konsep produk, dan konsep booth yang bergaya internasional, tanpa ada wawancara,” kata Ali di sela-sela seminar itu.
Sementara itu, Dina Midiani Direktur IFW mengatakan produk dari brand yang terpilih itu antara lain busana muslim, busana anak, busana perempuan, busana pria, sepatu, tas, dan aksesoris. Mereka nanti akan ditempatkan di zone khusus untuk B2B. Lalu IFW dan Kemparekraf akan memilih 10 exhibitor yang akan difasilitasi untuk melakukan trunk show di depan para buyer lokal dan internasional.