Bisnis.com, JAKARTA - Sekilas jejeran kertas ini seakan hanya berisi coretan-coretan abstrak tinta hitam yang tak terlihat jelas apa bentuk dan pesan yang ingin di sampaikan.
Jangan putus asa dahulu. Namun, cobalah melihatnya lewat lensa kamera handphone Anda saat mengunjungi pameran perdana tunggal seni grafis "Lost in Transaction" karya Asep Topan di Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki Jakarta (1-11/7). Hal ini dikarenakan seni yag dihasilkan menggunakan konsep piksel.
Ternyata banyak fenomena transaksi politik yang terjadi di Indonesia yang berhasil di-capture Asep. Mulai dari kehadiran sosok Munir hingga peristiwa penting lainnya.
Kurator Mahardika Yudha menilai sang seniman berhasil menyuguhkan peristiwa politik dari seorang seniman, penulis, kurator, dan pengajar yang dibesarkan oleh teknologi komunikasi instan seperti email, sms, dan media sosial lainnya.
"Juga dibesarkan oleh jargon-jargon kebebasan berpendapat dan berekspresi pasca reformasi 1998," ujar Mahardika dalam pesannya yang terpampang di ruang pameran.
Sang seniman Asep Topan mengatakan pengunjung bebas mengintepretasikan semua peristiwa yang ditampilkan dalam medium kertas hasil sablonan itu.
Dalam prosesnya pengerjaannya, lanjut dia, ia harus selektif memilih kertas dan tinta yang dipakai.
"Kertas dan tinta menjadi penentu setelah pertimbangan tema yang akan disajikan," ujarnya.
Jadi, buat Anda yang belum ada agenda akhir pekan ini, bisa langsung menikmati suguhan seni grafis seniman muda kelahiran 1989 ini.