Bisnis.com, JAKARTA – Pemicu bunuh diri aktor komedian Robin Williams masih menjadi teka-teki, namun dugaan mengarah kepada kesulitan finansial karena kekayaanya menyusut US$80 juta (sekitar Rp1 triliun) atau 62% dari total kekayaannya senilai US$130 juta (Rp1,6 triliun).
Majalah Forbes edisi online terbitan Selasa (12/8/2014) menyebutkan total kekayaan aktor komedian itu saat ini mencapai US$50 juta atau sekitar Rp0,6 triliun jika dikonversikan dengan kurs tengah Bank Indonesia Rp11.800.
Padahal, dua tahun lalu Williams mampu mendulang kekayaan senilai US$130 juta atau sekitar Rp1,6 triliun.
“Williams pernah mengatakan menuju ambang kebangkrutan. Kekayaannya saat ini diperkirakan US$50 juta, dan ini mengindikasikan dia mengalami kesulitan keuangan,” tulis laporan Forbes tersebut.
Mungkin publik masih bertanya-tanya apakah kekayaan yang tersisa sebesar US$50 juta tidak cukup menjadi bekal hidup?
Masalahnya mungkin tidak terletak di situ, melainkan bagaimana kekayaanya menyusut US$80 juta hanya dalam waktu 24 bulan.
Faktor gengsi dan harga dirilah yang mungkin menjadi pemicu meninggalnya aktor kenamaan Hollywod tersebut, yang secara ironis ditemukan bunuh diri Senin (11/8/2014) dan nyawanya gagal diselamatkan oleh istri ketiganya Susan Schneider.
Biaya perceraian dan Lego Properti
Menguapkan kekayaan Williams senilai US$80 juta tersebut tidak lepas dari proses perceraian dua istri terdahulunya dan lilitan kredit properti.
Dalam wawancara dengan Parage Magazine tahun lalu, William mengungkapkan dirinya harus merogoh kocek US$30 juta atau sekitar Rp354 miliar untuk memproses perceraian dua mantan istrinya, yaitu Valerie Velardi (istri pertama) dan Marsha Garces (istri kedua).
Pernikahan William dengan istri pertamanya, Velardi, hanya berumur 10 tahun ketika memutuskan untuk bercerai 1988.
Sementara itu pernikahannya dengan istri keduanya, Garces, pada 1989 hanya bertahan 9 tahun ketika bercerai 2008.
Sempat menduda selama tiga tahun, Williams akhirnya bertambat ke istri ketiganya, Susan Schneider, yang dia nikahi 2011.
Secara akumulatif, proses perceraian dengan mantan kedua istrinya itu mencapai US$30 juta. Proses perceraiannya terjadi sebelum Williams dinobatkan meraih kekayaan US$130 juta dua tahun silam.
Namun, kewajiban yang harus dia bayar untuk memberikan kompensasi kepada kedua mantan istrinya tersebut terus berlangsung dan menjadi beban cash flow serta perputaran uang bisnis Williams.
Faktor lain yang menjadi pemicu kebangkrutan Williams adalah urusan mortgage atau kredit properti. Aktor komedian itu dikenal sebagai salah sah pebisnis properti di Negeri Paman Sam.
Praktik mortgage adalah kredit untuk membiaya proyek properti, yang kemudian proyek itu dijadikan agunan pinjaman itu sendiri.
Ketika ekonomi AS terpuruk akibat praktik mortgage yang masif, bisnis properti Williams perlahan-lahan tumbang.
Forbes memperkirakan William harus melego aset propertinya senilai US$25 juta (Rp295 miliar) karena gagal melunasi utangnya.
William memiliki banyak aset properti. Dua di antaranya yang menjadi buah bibir publik adalah Villa Sorriso seluas 428 hektare di kawasan Napa Valley senilai US$29,9 juta dan rumah mewah di depan air terjun di Tiburon, California seluas 604 meter persedi dengan nilai jual US$6 juta.
Sungguh semuah kematian yang tragis bagi Robin Williams, sosok komedian Hollywood yang dijadikan panutan hidup oleh para penggemarnya.