Bisnis.com, JAKARTA--Hingga saat ini belum ada kasus Ebola di Indonesia. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pasien suspek penyakit virus Ebola di Indonesia berinisial M (laki-laki, 32) adalah negatif.
"M, seorang warga negara Ghana, saat ini dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Suroso. Dia positif mengidap penyakit malaria," kata Murti Utami, Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Kesehatan, dalam , keterangan resminya, Senin (25/8/2014).
Dia menuturkan banwa Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, senantiasa mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik terhadap penyebaran virus Ebola di Indonesia.
"Meski begitu, kewaspadaan tetap perlu diperhatikan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," tambah Utami.
Dia mengatakan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) 20 Agustus 2014, menyebutkan bahwa total kumulatif kasus global sebanyak 2.615 kasus, dengan 1.427 kematian (Case fatality rate /CFR =54,57 %).
Seluruh kasus itu masih tersebar di 4 negara terjangkit di Afrika Barat, yaitu Guinea, Liberia, Sierra Leone, dan Nigeria.
Di Guinea, ditemukan 607 Kasus (443 kasus konfirmasi, 139 kasus probable, dan 25kasus suspek). Sebanyak 406 orang diantaranya meninggal (CFR 66,89%).
Di Liberia, tercatat 1.082 kasus (269 kasus konfirmasi, 554 kasus probable, dan259 kasus suspek), termasuk 624 kematian (CFR 57,67 %).
Sementara itu di Sierra Leone dilaporkan 910 kasus (804 kasus konfirmasi, 40 kasus probable dan 66 kasus suspek), termasuk 392 kematian (CFR 43,08%).
Adapun di Nigeria ditemukan 16 kasus (12 kasus konfirmasi, 0 kasus probable dan 4kasus suspek), termasuk 5 kematian dengan (CFR 31,25%).