Bisnis.com, JAKARTA— Kasus dan kematian akibat virus Ebola terus meningkat. Jumlah pasien naik dari 3.069 menjadi lebih dari 3.500 orang, dan jumlah kematian melonjak dari 1.552 menjadi hampir 2.000 kematian.
“Ada yang memperkirakan jumlah pasien dapat terus meningkat menjadi 20.000-an orang, dan negara yang terkena wabah juga terus bertambah,” kata Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, lewat surat elektroniknya, Jumat (5/9/14) pagi.
Menurut dia, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan mengemukakan bahwa Ebola masih akan terus mewabah, setidaknya sampai 9 bulan mendatang.
Tjandra menuturkan untuk memberi panduan dan mensosialisasikan wabah Ebola kepada masyarakat Indonesia, Balitbangkes Kemenkes membuat buku kecil.
Dia menjelaskan dalam buku itu dimuat 11 topik bahasan mengenai Ebola. Isinya adalah jenis spesies virus yang ada, bagaimana penularan dan gejalanya, bagaimana diagnosis, perawatannya, dan prognosis.
Selain itu bagaimana program penanggulangannya, penyebarannya melalui penerbangan internasional, kedaruratan kesehatan internasional, mengapa Ebola dinyatakan PHEIC, dan apa yang harus dilakukan masyarakat.
Juga ada panduan bagi warga negara Indonesia yang akan bepergian ke Afrika dan juga ke Arab Saudi melaksanakan ibadah haji.
“Saya harap buku tipis ini bisa membantu menjelaskan kepada masyarakat tentang virus Ebola, dan masalahnya. Juga bagaimana kaitannya dengan Indonesia,” ungkap Tjandra.
