Bisnis.com, JAKARTA – Lagu berjudul ‘Sister in Danger’ memenangi kompetisi internasional Sounds of Freedom yang diselenggarakan oleh organisasi One Law for All di London, Inggris.
Lagu garapan kelompok musik Simponi (Sindikat Musik Penghuni Bumi) tersebut memenangi kompetisi ini karena kekuatan liriknya yang menyuarakan antikekerasan terhadap perempuan.
Selain itu, Simponi juga menyelenggarakan tur dan diskusi musikal ke sekolah dan kampus di Sumatera, Jawa, dan Bali, dengan menggandeng Komnas Perempuan dan mitra lainnya.
Tur tersebut membahas lebih lanjut langkah-langkah untuk mengajak para remaja lelaki mengubah perilaku merendahkan perempuan dan mendorong perempuan untuk berani menolak perlakuan semena-mena.
Manajer Simponi M Berkah Gamulya mengatakan kemenangan tersebut dedikasikan kepada seluruh korban dan penyintas kekerasan seksual di Indonesia dan dunia, serta kepada semua aktivis yang bergerak di isu keadilan gender.
“Semoga dengan kemenangan lagu Sister in Danger ini perjuangan stop #SisterInDanger #KidsInDanger akan semakin kuat, dan semua aktivis, penyintas dan korban selalu diberikan kekuatan dan kesehatan dalam berjuang menuntut keadilan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari website Simponi, Selasa (14/10/2014).
Sayangnya, Simponi tidak dapat menghadiri malam penganugerahan yang diselenggarakan di London, Inggris, karena Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia belum menerbitkan visa bagi para anggota kelompok musik ini.
Simponi merupakan kelompok musik yang aktif menyuarakan isu hak asasi manusia, antikekerasan, lingkungan hidup, dan antikorupsi. Kelompok ini beranggotakan Rendy Ahmad (vokal, gitar), Rama Prayudha (bass), Bayu Agni (lead guitar), Teuku Khaiqal, dan Sakti Sanjaya (vokal, gitar).
Dalam kesempatan sebelumnya, sejumlah prestasi telah ditorehkan Simponi melalui karya-karyanya. Lagu 'Vonis' mendapatkan peringkat juara 2 di Kompetisi Internasional Musik Anti-Korupsi FAIR PLAY 2012 (Belgia/Brazil).
Simponi juga menjadi wakil Indonesia di Asia Pacific Environmental Youth Forum di Korea Selatan pada 2011 dan 2012.