Bisnis.com, JAKARTA-- Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) salah satu jalan keluar bagi pasangan suami istri yang mengalami gangguan kesuburan.
Sayangnya, biaya yang kurang terjangkau kerap kali menjadi penyebab pasangan tidak mengikuti program tersebut. Padahal, masalah gangguan kesuburan di Indonesia sampai saat ini masih cukup tinggi.
Data Biro Pusat Statistik tahun 2008 mencatat bahwa jumlah wanita usia produktif di Indonesia adalah 39,8 juta dan 10-15% (4 juta) di antaranya mengalami gangguan kesuburan. Faktor penghambat lainnya adalah terbatasnya jumlah klinik bayi tabung yang hanya berjumlah 23 klinik di seluruh Indonesia.
Menurut Konsultan Fertilitas dari FKUI, Budi Wiweko, dalam suatus eminar di Jkaarta, Selasa (16/12/2014), gangguan kesuburan bisa berasal dari suami maupun istri. Dari sisi istri, misalnya, gangguan pematangan sel telur, sumbatan saluran telur, ganguan pada rahim, dan indung telur. Dari sisi suami adalah masalah kualitas sperma.
Data terakhir menunjukkan bahwa masalah gangguan kesuburan terjadi karena sumbatan telur 35%, gangguan sperma 35%, gangguan pematangan telur 15%, dan tidak teridentifikasi 10%. Kualitas sperma sendiri dipengaruhi oleh faktor genetik dan gaya hidup.
“Bagi pria juga jangan menyimpang handphone di saku celana, lebih baik ditaruh di ban pinggang, karena gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh telepon selular turut andil merusak kualitas sperma,” kata Wikeko.
Dijelaskan, masalah gangguan kesuburan bisa diatasi dengan bayi tabung. Caranya adalah dengan mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh. Setelah terjadi pembuahan, sejumlah 2-3 embrio akan ditanam kembali ke rahim si calon ibu. Ini yang membedakannya dengan konsep inseminasi, proses pertemuan antara sperma dan sel telur tetap terjadi di dalam tubuh manusia.
Direktur Daya Medika, dr Hasan, mengatakan pihaknya menawarkan program bayi tabung (SMART IVF) dengan harga Rp30 juta per siklus. Paket ini dirancang untuk membantu para pasangan suami istri yang ingin memiliki buah hati, namun biaya kurang.
“Selain itu program ini juga dibuat untuk membendung arus layanan bayi tabung dari luar negeri,” pungkasnya. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
SULIT PUNYA ANAK: Bayi Tabung Solusi Masalah Gangguan Kesuburan
MINYAK KELAPA: Turunkan Kolesterol Jahat, Naikkan Kolesterol Baik
