Bisnis.com, JAKARTA- Akhir-akhir ini, minyak rambut ala tahun 1.900-an kembali digandrungi. Untung dari bisnis pomade tak hanya dapat dirasakan oleh para produsen. Asal punya niat, siapa pun bisa ikut mengecap manisnya bisnis pomade melalui jualan online.
Seperti yang dirasakan Januar Wijaya, konsumen pomade yang saat ini telah menjadi juragan penjualan pomade online melalui website extremepomade.com, dan beromzet hingga Rp300 juta tiap bulannya.
Berawal dari kebiasaan untuk menggunakan pomade dalam setiap kegiatan, dirinya mulai merasa kalau pomade sudah menjadi kebutuhan, sehingga mendorongnya untuk memenuhi kebutuhan bagi para pencinta pomade.
Pada Januari 2014, Januar mulai membangun website extremepomade.com sebagai toko online khusus pomade, serta menyiapkan modal sebesar Rp4 juta untuk pengadaan stok beberapa merek pomade impor.
“Sekarang kami sudah menjual sekitar 20 merek pomade, dan akan terus bertambah seiring semakin banyaknya produsen pomade lokal,” katanya.
Januar mengatakan, jumlah brand pomade yang dijual di tokonya relatif lebih lengkap dibandingkan dengan toko online lainnya, serta mematok harga jual yang sangat kompetitif sehingga menarik untuk konsumen.
Harga pomade yang dijualnya berada pada kisaran Rp60.000 hingga Rp300.000, dan dalam sebulan dirinya bisa mendapatkan pesanan minimal 3.000 pomade yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Margin keuntungan sekitar 5%-25%, tergantung jenis produk,” akunya.
Untuk melengkapi produk pomade yang dijualnya, Januar melakukan penawaran kerja sama dengan produsen pomade lokal dan impor sebagai reseller dengan metode sistem beli putus dengan kuantitas besar.
Sementara itu, untuk prosedur penjualan, Januar menampilkan semua produk yang dijualnya dalam website, sehingga calon pembeli bisa memilih jenis dan kuantitas produk mana yang akan dibeli. Kemudian konsumen melakukan pembayaran tagihan, melakukan konfirmasi, kemudian barang dikirim ke alamat pembeli.
Di sisi lain, Januar tak hanya mengandalkan websitenya untuk menarik perhatian konsumen, dia melebarkan saya untuk mempromosikan toko onlinenya melalui forum jual beli online dan media sosial.
Dalam bisnis jual beli online, Januar mengakui kepercayaan konsumen merupakan modal nomor satu. Sehingga, dengan maraknya aksi penipuan melalui modus jual beli online membuat bisnisnya ikut terdampak.
“Calon pembeli baru biasanya agak ragu untuk membeli secara online, untuk mengatasinya kami menampilkan foto stok barang dalam jumlah banyak, serta menunjukkan testimoni dari para pembeli yang sudah pernah melakukan transaksi dengan kami,” katanya.
Semakin meningkatnya tren belanja online, didukung dengan tren gaya rambut klimis yang tengah marak, Januar yakin bisnis jual beli pomade secara online ini masih memiliki prospek yang cerah. (Bisnis.com)