Bisnis.com, JAKARTA—Kontaminasi makanan dapat terjadi pada setiap proses pengolahan makanan. Keracunan makanan adalah masalah umum, karenanya kita harus menyadari makanan yang menyebabkan keracunan makanan.
Dalam beberapa kasus, keracunan makanan bisa menjadi lebih serius, yang bisa mengancam kehidupan. Keracunan makanan dapat mempengaruhi orang dewasa dan anak-anak, tetapi lebih berbahaya bagi anak-anak.
Efek keracunan yang berbeda tergantung pada penyebab keracunan, status kesehatan orang dan usia.
Juga, penting untuk mengetahui bahwa alergi makanan dan keracunan makanan yang sama sekali berbeda. Mengambil tindakan pencegahan kecil akan menjadi hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah keracunan makanan.
Makanan siap-saji berisiko menimbulkan keracunan, tetapi makanan kaleng juga tidak aman. Ada beberapa faktor lain juga yang menentukan keracunan makanan. Berikut beberapa jenis makanan yang menyebabkan keracunan makanan:
Makanan tidak hygienis
Makanan yang dipersiapkan atau disimpan di daerah yang tidak higienis dianggap sebagai penyebab paling umum untuk keracunan makanan.
Makanan yang tidak dicuci bersih
Sebagian besar sayuran yang kita dapatkan dari pasar terkontaminasi dengan kotoran, pestisida atau media lainnya yang mendukung pertumbuhan bakteri. Mengambil makanan tanpa cuci juga dapat mengakibatkan keracunan makanan.
Makanan kadaluarsa
Selalu disarankan untuk memeriksa tanggal kadaluwarsa semua item makanan yang Anda beli. Mengonsumsi makanan kadaluarsa adalah salah satu alasan utama Anda bisa keracunan makanan.
Makanan mentah
Makanan seperti telur dan unggas perlu dimasak hingga matang untuk menghindari infeksi oleh salmonella racun.
Makanan kemasan
Makanan kaleng lebih rentan untuk mendukung pertumbuhan bakteri berbahaya, terutama ketika disimpan setelah dibuka
Makanan tidak disimpan dengan baik
Makanan yang tidak disimpan dengan baik di tempat yang bersih, akan menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya. Hal ini akan mengakibatkan keracunan makanan saat dikonsumsi.