Bisnis.com, JAKARTA--Konser musik Slank yang digelar dalam rangkaian Konferensi Asia Afrika ke-60 diperkirakan akan dipadati oleh 20.000 orang penonton.
Abdee Slank menuturkan saat ini persiapan konser yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 19 April 2015 telah memasuki tahap akhir. Konser ini mengusung tema Prosperity and Peace without Drugs: No More Drugs in Asia Africa and the World.
"Target penontonnya sih tidak banyak sekitar 10.000-20.000 orang," kata Abdee di gedung Sekretariat Negara, Rabu (15/4).
Konser rencananya berlangsung dari pukul 10:00-17:30 WIB. Sejumlah lagu berlirik antinarkoba siap dimainkan Kaka, Bimbim, dkk pada Minggu (19/4).
Menurut Abdee, konser ini tidak hanya menyambut peserta dan delegasi KAA, tetapi juga menyampaikan semangat antinarkoba.
"Karena kawasan Asia Afrika ini kan menurut laporan UNODC [United Nation Office on Drugs and Crime] itu kawasan tempat produksi narkoba dan drugs traficking di antara kawasan ini sangat besar. Jadi bahayanya sangat besar," ujar pria bernama lengkap Abdi Negara Nurdin ini.
Apalagi bagi Indonesia yang jadi pasar terbesar narkotika. Konser kali ini, imbuhnya, bukan sekadar keriaan atau pesta rakyat tetapi menyampaikan kesadaran akan bahaya narkotika bagi masyarakat Indonesia, Asia, Afrika, dan dunia.
Selain menggelar konser, Slank dan musisi Tanah Air berencana menulis surat terbuka untuk semua kepala negara peserta KAA agar mengusung isu pemberantasan narkoba sebagai agenda utama peringatan KAA ke-60.
"Besok kita sebarkan ke media dan kedutaan," imbuhnya.
Menteri Pariwisata bersama Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung serta masyarat luas termasuk para relawan telah menyiapkan sekitar 50 kegiatan, di antaranya Konser Musik SLANK, Asia Afrika Carnival, forum diskusi parliamentary, pameran dan workshop kerjasama selatan-selatan triangular (KSST), Indonesia Heritage Exhibition, Pameran Koleksi Dokumentasi KAA, New Asia Youth Conference 2015, Asia Africa Business Summit (AABS), serta Working Lunch SIDS.
